Kajian Potensi Konservasi, Sosial Dan Lingkungan Bontomarannu Education Park Kabupaten Gowa = The Study on Conservation, Social and Environmental Potential of Bontomarannu Education Park in Gowa District

Taman satwa dianggap memiliki fungsi utama sebagai tempat konservasi dan fungsi tambahan yaitu sosial dan lingkungan. Bontomarannu Education Park (BEP) yang berlokasi di Desa Sokkolia, Kabupaten Gowa merupakan objek yang dikaji dalam penelitian ini. Studi ini mengkaji potensi BEP berdasarkan aspek konservasi, sosial dan lingkungan serta menentukan klasifikasi potensi BEP. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, wawancara dan observasi lapangan. Penentuan nilai potensi BEP didasarkan pada pembobotan dan nilai skor tiap aspek kajian penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek konservasi satwa (26,89) dan aspek lingkungan (8,16) memiliki potensi yang lebih rendah dibandingkan dengan aspek sosial (25,71). Hasil yang diperoleh menunjukkan dari ketiga potensi konservasi, social dan lingkungan BEP memiliki kategori potensi cukup dengan nilai 60,76. Nilai cukup ini dapat diartikan bahwa faktor penghambat di BEP masih jauh lebih besar ketimbang faktor pendorongnya, mengindikasikan adanya gap atau kesenjangan masalah. Nilai ini menandakan bahwa semua aspek masih perlu ditingkatkan. Namun aspek konservasi satwa dan lingkungan perlu mendapat prioritas dalam pengelolaannya karena masing-masing dianggap berpotensi sedang dan kurang. Sedangkan aspek sosial yang menitikberatkan pada pendidikan, penelitian dan rekreasi memiliki potensi yang baik.
Keywords : potensi, konservasi, sosial, lingkungan, Bontomarannu Education Park