RETENSI NUTRISI DAN ENERGI PADA KEPITING BAKAU, Scylla sp. YANG MENGKONSUMSI PAKAN GEL MENGANDUNG TERASI UDANG LOKAL BERBEDA SEBAGAI ATRAKTAN DAN SUMBER NUTRISI DENGAN RAS = Nutrient and Energy Retention in Mud Crab, Scylla sp. which Consumed Gel Feed that Contains Different Local Shrimp Paste as an Attractant and Source of Nutrition with RAS


Ansori, Agung Rinekso (2022) RETENSI NUTRISI DAN ENERGI PADA KEPITING BAKAU, Scylla sp. YANG MENGKONSUMSI PAKAN GEL MENGANDUNG TERASI UDANG LOKAL BERBEDA SEBAGAI ATRAKTAN DAN SUMBER NUTRISI DENGAN RAS = Nutrient and Energy Retention in Mud Crab, Scylla sp. which Consumed Gel Feed that Contains Different Local Shrimp Paste as an Attractant and Source of Nutrition with RAS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031171319_skripsi_27-04-2022 cover1.png

Download (90kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L031171319_skripsi_27-04-2022 1-2.pdf

Download (632kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031171319_skripsi_27-04-2022 dp.pdf

Download (188kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031171319_skripsi_27-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Terasi udang merupakan produk perikanan dengan fermentasi yang dapat berperan ganda pada formulasi pakan sebagai atraktan dan juga sumber nutrisi. Penambahan terasi udang pada pakan gel diharapkan dapat meningkatkan atraktanitas pakan dan asupan nutrisi pada kepiting bakau, khususnya penyerapan protein, lemak, dan energi yang optimum sehingga mampu meningkatkan penambahan bobot kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produk terasi yang tepat sebagai atraktan dan sumber nutrisi pada pakan gel yang dapat meningkatkan retensi nutrisi dan energi pada kepiting bakau yang dipelihara pada talang air dengan Recirculating Aquaculture System (RAS). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2020 di Hatchery Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau jantan yang memiliki bobot rata-rata 108,45±10,23 g. Setiap talang air (berukuran 100 x 13 x 11 cm) berisi empat ekor kepiting uji yang diberi sekat menggunakan jaring kawat. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu terasi Unhas (Perlakuan A), terasi Malili (Perlakuan B), terasi Selayar (Perlakuan C), dan terasi Kendari (Perlakuan D). Parameter yang diukur adalah retensi protein, lemak, dan energi. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan produk terasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap retensi protein, lemak, dan energi. Retensi protein rata-rata berkisar -19,78±39,02 hingga 2,50±7,62, retensi lemak rata-rata 1,89±1,71 hingga 10,90±3,95, dan retensi energi rata-rata -12,03±9,22 hingga 0,74±3,25. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan produk terasi udang lokal yang berbeda sebagai atraktan dan sumber nutrisi memperlihatkan tingkat retensi yang sama khususnya pada retensi protein, lemak, dan energi.
Keywords : Atraktan, kepiting bakau, pakan gel, retensi dan sumber nutrisi, recirculating aquaculrute system

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 14 Jun 2022 02:27
Last Modified: 14 Jun 2022 02:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16557

Actions (login required)

View Item
View Item