Produksi Bahan Kering Pertanaman Campuran Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dengan Lamtoro (Leucaena leucocephala) pada Berbagai Proporsi Penanaman = Production of Mixed Crops of Elephant Grass (Pennisetum purpureum) with Lamtoro (Leucaena leucocephala) at Various Planting Proportions


Rantelili', Anderson (2021) Produksi Bahan Kering Pertanaman Campuran Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dengan Lamtoro (Leucaena leucocephala) pada Berbagai Proporsi Penanaman = Production of Mixed Crops of Elephant Grass (Pennisetum purpureum) with Lamtoro (Leucaena leucocephala) at Various Planting Proportions. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I11116046_skripsi_cover1.jpg

Download (225kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I11116046_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (924kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I11116046_skripsi_daftar pustaka.pdf

Download (611kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I11116046_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produksi bahan kering pertanaman campuran rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan lamtoro (Leucaena leucocephala) dengan berbagai proporsi tanam. Penelitian ini meggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan yaitu A1: Rumput gajah 100%, A2: Lamtoro100%, A3: Rumputgajah 60% + lamtoro 40%, A4: Rumput gajah 50% + lamtoro 50% dan A5: Rumput gajah 40% + lamtoro 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total produksi bahan kering bagian tanaman yang bisa dimakan (edible)ternak, rasio batang/daun serta bagian yang tidak bisa dimakan ternak. Produksi bahan kering tertinggi terdapat pada perlakuan A4 (599,35) diikuti A3 (585,52), A5 (555,21), A1 (546,18) dan A2 (364,29). Dapat di simpulkan bahwa produksi bahan kering bagian tanaman yang bisa dimakan ternak yang tertinggi adalah pada pertanaman campuran dengan proporsi 50:50. Rasio daun yang paling tinggi adalah pada pertanaman tunggal rumput gajah. Sedangkan produksi bahan kering terendah dan persentase bagian tanaman yang tidak bisa dimakan ternak yang tertinggi adalah pada pertanaman tunggal lamtoro.
Keywords : bahan kering, edible, inedible, lamtoro, pertanaman campuran, produksi, rumput gajah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Jun 2022 03:10
Last Modified: 13 Jun 2022 03:10
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16543

Actions (login required)

View Item
View Item