Prediksi Surface Urban Heat Island Intensity (SUHII) Berdasarkan Analisis Citra Landsat Multitemporal Menggunakan Cellular Automata di Kota Makassar = Prediction of Surface Urban Heat Island Intensity (SUHII) Based on Multitemporal Landsat Imagery Analysis Using Cellular Automata in Makassar City


Mirnayani, Mirnayani (2021) Prediksi Surface Urban Heat Island Intensity (SUHII) Berdasarkan Analisis Citra Landsat Multitemporal Menggunakan Cellular Automata di Kota Makassar = Prediction of Surface Urban Heat Island Intensity (SUHII) Based on Multitemporal Landsat Imagery Analysis Using Cellular Automata in Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H061171514_skripsi_cover1.jpg

Download (243kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H061171514_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H061171514_skripsi_daftar pustaka.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H061171514_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Fenomena suhu permukaan perkotaan lebih tinggi dibandingkan pedesaan sekitarnya dikenal sebagai Surface Urban Heat Island (SUHI). Kota Makassar sebagai salah satu kota terbesar yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia saat ini telah terindikasi terjadi SUHI. Kemungkinan perubahan penggunaan lahan Kota Makassar di masa depan menjadi hal yang perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi suhu permukaan yang menyebabkan meningkatnya SUHII (Surface Urban Heat Island Intensity). Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menentukan perubahan SUHII di Kota Makassar tahun 2010-2020 berdasarkan analisis citra Landsat multitemporal; 2) memprediksi SUHII di Kota Makassar tahun 2025 berdasarkan perubahan SUHII Kota Makassar menggunakan Cellular Automata (CA); 3) menganalisis kesesuaian prediksi SUHII pada tahun 2025 di Kota Makassar terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar. Penelitian prediksi SUHII ini dilakukan menggunakan data citra satelit Landsat multitemporal yakni Landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2010 – 2020 dengan metode Cellular Automata. Hasil penelitian menunjukkan : 1) nilai ambang batas SUHII Kota Makassar tahun 2010 sebesar 24.58ºC, tahun 2015 sebesar 28.04ºC dan tahun 2020 sebesar 30.16ºC. Selama periode tahun 2010 – 2020, Kota Makassar mengalami peningkatan luas pada SUHII kelas 4 (2 – 3ºC) tiap tahunnya sekitar 22 – 24% dan SUHII kelas 3 (1 - 2ºC) meningkat sekitar 12% pada tahun 2015. Hal ini terjadi seiring berkurangnya luasan SUHII pada kelas kelas 2 (0 - 1ºC) sekitar 6-24% tiap tahunnya dan kelas 1 non-SUHII (< 0 ºC) tiap tahun menurun sekitar 10%; 2) Berdasarkan analisis hasil model simulasi CA tahun 2025, diperoleh nilai ambang batas SUHII tahun 2025 sekitar 32.03ºC dengan prediksi SUHII tertinggi yaitu kelas SUHII 4 (2 - 3ºC) seluas 60% dari luas Kota Makassar; 3) Prediksi SUHII Kota Makassar paling tinggi yaitu kelas SUHII 4 (2 - 3ºC) berada pada alokasi permanfaatan ruang permukiman kepadatan sedang dan kepadatan tinggi sesuai RTRW Kota Makassar tahun 2015-2034 dan kelas SUHII terendah yaitu SUHII 2 (0 - 1 ºC) terdapat pada tutupan lahan perairan.
Keywords : Surface Urban Heat Island Intensity (SUHII), Landsat, Cellullar Automata (CA), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Jun 2022 02:45
Last Modified: 13 Jun 2022 02:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16522

Actions (login required)

View Item
View Item