PEMETAAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SEBELUM DAN SETELAH BENCANA LONGSOR DI KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN = MAPPING LAND USE CHANGE BEFORE AND AFTER LANDSLIDE DISASTER IN GOWA DISTRICT SOUTH SULAWESI PROVINCE


Aini, Andi Nursuasri (2021) PEMETAAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SEBELUM DAN SETELAH BENCANA LONGSOR DI KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN = MAPPING LAND USE CHANGE BEFORE AND AFTER LANDSLIDE DISASTER IN GOWA DISTRICT SOUTH SULAWESI PROVINCE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H061171015_skripsi cover1.jpg

Download (259kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H061171015_skripsi bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H061171015_skripsi daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H061171015_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Bencana longsor merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Gowa. Badan Pusat Statistik mencatat ada 46 kejadian bencana longsor di Kabupaten Gowa pada tahun 2019. Dari 18 kecamatan yang ada, terdapat 10 kecamatan terdampak bencana longsor pada tahun 2019 yaitu Kecamatan Biringbulu, Kecamatan Bontoloempangan, Kecamatan Bontomarannu, Kecamatan Bungaya, Kecamatan Manuju, Kecamatan Parangloe, Kecamatan Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Tombolopao, Kecamatan Tompobulu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menghitung perubahan tutupan lahan sebelum dan setelah kejadian bencana longsor di Kabupaten Gowa menggunakan citra satelit sentinel-2, selain itu membuat peta kerawanan longsor di Kabupaten Gowa menggunakan parameter kemiringan lereng, tutupan lahan, curah hujan, dan jenis tanah dengan menggunakan teknik model builder. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, didapatkan penurunan luas tutupan lahan hutan sebesar 0,70% dan perkebunan sebesar 22,76%, sedangkan wilayah yang mengalami peningkatan luas tutupan lahan ialah sawah sebesar 29,49%, permukiman 1,88%, kawasan campuran 8,08%, dan tegalan 22,75%. Adapun tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Gowa 27,36% berada pada kelas tidak rawan, 28,38% berada pada kelas agak rawan, 33,48% berada pada kelas cukup rawan, 9,60% berada pada kelas rawan, dan 1,18% berada pada kelas sangat rawan.
Keywords : Tutupan Lahan, Longsor, Sentinel-2, model builder

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Jun 2022 02:42
Last Modified: 13 Jun 2022 02:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16517

Actions (login required)

View Item
View Item