Hubungan Perawatan Kulit Wajah Dengan Timbulnya Akne Vulgaris Pada Siswa & Siswi Kelas XII Di SMA Negeri 17 Makassar

Latar Belakang: Akne atau jerawat adalah penyakit peradangan kronis folikel sebasea yang mengenai hampir 80-100% remaja. Insidensi terbanyak pada usia 14-17 tahun bagi wanita dan usia 16-19 tahun bagi pria. Derajat akne dibagi menjadi derajat ringan, sedang dan berat. Posisi perawatan kulit wajah dalam hubungannya dengan akne bisa berada sebagai penyebab, pencegahan maupun pengobatan. Perawatan kulit wajah terdiri dari pembersih, penipis, pelembab, pemakaian bedak dan pelindung (tabir surya).

Tujuan: Mengetahui hubungan perawatan kulit wajah (pembersih, penipis,
pelembab, pemakaian bedak dan pelindung (tabir surya) dengan timbulnya Akne vulgaris.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada siswa/i SMA Negeri 17 Makassar. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling, diperoleh total 80 sampel.

Hasil: Dari total 80 sampel, sebagian besar responden mengalami akne derajat sedang (46,3%). Terdapat hubungan antara riwayat keluarga (p=0,010) dan kulit berminyak (p=0,017) terhadap kejadian akne vulgaris. Di sisi lain, tidak ditemukan adanya hubungan antara diet (p=0,195) dan piskis (p=0,601) terhadap kejadian akne vulgaris. Tidak terdapat hubungan antara frekuensi membersihkan wajah (p=0,120), penggunaan pembersih wajah (p=0,309), penggunaan penipis kulit (p=0,096), dan pemakaian bedak (p=0,060) terhadap timbulnya akne vulgaris. Terdapat hubungan antara penggunaan pelembab wajah (p=0,025) dan penggunaan pelindung wajah (p=0,017) terhadap timbulnya akne vulgaris.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara riwayat keluarga, kulit berminyak, pelembab wajah dan pelindung wajah terhadap timbulnya akne vulgaris.