IDENTIFIKASI CENDAWAN RHIZOSFER JABON MERAH (Neolamarckia macrophylla (Wall.) Bosser) YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN FITOHORMON IAA DAN GA3 = Identification of the jabon merah Rhizosphere Fungus (Neolamarkian macrophylla (Wall.) Bosser) with Potential to Produce IAA and GA3 Phytohormones

Jumlah spesies cendawan yang sudah diketahui hingga kini berkisar 69.000 dari perkiraan 1.500.000 spesies yang ada di dunia, karena didukung oleh lingkungann yang lembab dan suhu tropik yang baik untuk pertumbuhan dan keanekaragamannya. Pertumbuhan suatu tanaman dipengaruhi oleh mikroba cendawan rhizosfer. Rhizosfer adalah bagian dari tanah yang dipengaruhi oleh akar dan area yang dapat meningkatkan kegiatan dan jumlah organisme interaksi yang kompleks antara mikroba dan akar. Tujuan dan kegunaan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis kandungan cendawan rhizosfer jabon merah yang berpotensi menghasilkan fitohormon IAA dan GA3, sehingga memberikan informasi mengenai potensi isolat cendawan rhizosfer yang mampu menghasilkan IAA dan GA3 s ehingga isolat dapat diaplikasikan sebagai biofertilizer. Hasil Penelitian menunjukkan 15 isolat cendawan rhizosfer ditemukan dibawah tegakan Jabon merah yang termasuk dalam genus Trichoderma, Penicillium, Fusarium, Aspergillus, dan Gongronella. Keseluruhan genus tersebut mampu menghasilkan Fitohormon IAA dan GA3, tetapi genus yang mampu menghasilkan Isolat cendawan rhizosfer penghasil hormon IAA terbaik ditunjukkan oleh kelompok Penicillium dengan konsentrasi 2,516 ppm, sedangkan penghasil hormon GA terbaik ditunjukkan dari kelompok Penicillium dengan konsentrasi 4,199 ppm.
Kata Kunci : Jabon Merah, Mikroba, Cendawan Rhizosfer, IAA, dan GA3.