PEMBAGIAN HARTA BERSAMA YANG BERKEADILAN ATAS BIAYA PEMELIHARAAN ANAK DI BAWAH PERWALIAN IBU

Penelitian ini bertujuan untuk menilai, menafsirkan dan mengkritisi pembagian harta bersama yang berkeadilan atas biaya pemeliharaan anak di bawah perwalian ibu dan bentuk perlindungan hukum terhadap ibu dan anak yang berada di bawah perwaliannya dalam hal ayah tidak memberikan biaya pemeliharaan.

Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum normatif (normative legal research). Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), Pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Penelitian ini bertumpu pada studi kepustakaan dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. Analisis bahan hukum menggunakan metode deduktif untuk menghasilkan preskripsi terhadap permasalahan yang dikaji.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembagian harta bersama yang dibagi masing-masing ½ (seperdua) bagian untuk suami dan ½ (seperdua) untuk istri adalah tidak tepat, karena tidak memenuhi unsur keadilan sebagai salah satu tujuan hukum. Pembagian harta bersama ini tidak sesuai teori keadilan distributif yang memberikan tiap orang hak dan kewajiban secara proporsional. 2) Perceraian antara suami istri tidak menggugurkan atau menghapuskan tanggung jawab dan kewajiban suami dalam memberikan biaya pemeliharaan dan pendidikan kepada anaknya yang masih di bawah umur sampai anak tersebut telah dewasa. Dalam hal ayah tidak memberikan nafkah kepada anaknya, ibu dapat menuntut ayah agar memberikan nafkah dengan menggunakan Pasal 196 HIR dan Pasal 197 HIR, dan juga Pasal 76 huruf b UU Perlindungan Anak serta Pasal 9 ayat (1) UU PKDRT bahwa ayah telah melakukan penelantaran anak.