Effendi, Iwan Kurnia (2022) ANALISIS HUBUNGAN EKSPRESI GEN MMP1, EFNA1, ANLN, DAN ZWINT DENGAN STADIUM KARSINOMA SEL SKUAMOSA SERVIKS. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013182012_disertasi_cover1.jpg
Download (250kB) | Preview
C013182012_disertasi_bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C013182012_disertasi_dp.pdf
Download (197kB)
C013182012_disertasi_19-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Kanker serviks adalah keganasan ginekologi tersering (500.000 kasus/ tahun) yang disebabkan oleh virus HPV. Beberapa ekspresi gen telah dikaitkan dengan kanker serviks, termasuk MMP1, EFNA1, ZWINT, dan ANLN. Matrix metalloproteinase 1 (MMP1) merupakan protease yang berperan dalam terjadinya proteolysis dan matrix extraseluler. Peningkatan MMP1 berkaitan dengan metastasis KGB, serta sering ditemukan pada kanker serviks, esofagfus, dan kanker prostat. EFNA1 merupakan subfamili reseptor protein kinase yang menginduksi terjadinya angiogenesis, neovaskularisasi dan tumor metastasis. ZWINT adalah protein pengkode gen yang berguna untuk regulasi mitosis dan siklus sel, serta mitosis spindle checkpoint yang mengakibatkan kromosom instabil. ANLN adalah gen pengkode protein yang ekspresinya secara normal ditemukan tinggi pada beberapa organ, namun ekspresi yang berlebihan menandakan adanya kondisi keganasan. Penelitian ini akan membandingkan secara langsung ekspresi gen MMP1, EFNA1, ANLN, dan ZWINT antara sampel normal, stadium 1, stadium 2, stadium 3 dan stadium 4 dari jaringan serviks menggunakan Real Time PCR.
Metode: Penelitian menggunakan metode potong lintang dengan teknik acak sederhana. Pengambilan sampel dilakukan pada September 2021 - Desember 2021. Subjek penelitian merupakan pasien kanker serviks di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang yang belum menjalani terapi dengan total subjek 40 orang. Sampel jaringan serviks diperoleh dari biopsi dan ekspresi gen dievaluasi menggunakan qRT-PCR. Analisis statistik menggunakan perangkat lunak SPSS versi 21.0 dengan model regresi cox proportional hazard univariat dan multivariat untuk melihat tingkat ekspresi gen dan stadium pada kanker serviks.
Hasil: Nilai MMP1 lebih tinggi pada stadium akhir (mean 12.29) dibandingkan dengan serviks normal (mean 6.02). Nilai EFNA1 paling tinggi pada stadium akhir (median 14.57) dan paling rendah pada serviks normal (median 9.01). ANLN menunjukkan nilai tertinggi pada stadium akhir (median 12,79), stadium awal (median 10,42) dan serviks normal (median 7,14). ZWINT paling tinggi pada stadium akhir (mean 11.35) dan paling rendah pada serviks normal (mean 5.04). Uji korelasi Spearman menunjukkan MMP1 mempunyai korelasi sangat kuat terhadap EFNA1, ANLN, ZWINT dan Ukuran Tumor (koefisien r > 0.9, p <0,0001). EFNA1 juga mempunyai korelasi sangat kuat terhadap variable ANLN, ZWINT (koefisien r > 0.9, p <0,0001). Terdapat korelasi sangat kuat antara ANLN dan ZWINT (kofesien r 0,9294 dan p <0,0001).
Kesimpulan: Peningkatan ekspresi gen MMP1, EFNA1, ANLN, dan ZWINT berhubungan dengan peningkatan stadium karsinoma sel skuamosa serviks pada jaringan serviks. Terdapat korelasi peningkatan ekspresi MMP1, EFNA1, ANLN, dan ZWINT pada setiap stadium kanker serviks skuamosa. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap penanganan kanker serviks yang lebih komprehensif dan memberikan survival rate yang lebih panjang serta kualitas hidup yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 00:21 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 00:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16404 |