Gambaran Derajat Depresi di Kalangan Pasien Akne Vulgaris Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2018

Latar belakang: Permasalahan akne diperkirakan mempengaruhi 9,4 % dari populasi penduduk global, yang membuatnya termasuk dalam 8 besar penyakit yang paling umum dijumpai. Pada umumnya akne ini mempengaruhi remaja akhir dengan rentang usia antara 15 sampai dengan 19 tahun. Diantaranya 20% terdiagnosa dengan akne berat yang menimbulkan jaringan parut yang nampak secara fisik maupun dampak psikologisnya. Dampak psikologis berupa depresi yang terjadi pada kasus akne vulgaris masih belum banyak diteliti. Hal ini yang mendasari peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Tujuan: Melihat gambaran umum derajat depresi dari pasien akne vulgaris mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survey study. Purpose sampling dilakukan untuk mendapatkan sampel sebanyak 166 mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di bulan Oktober 2021. Penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat depresi Beck Depression Inventory (BDI).
Hasil: Sebanyak 65% mahasiswa menderita akne vulgaris dengan penderita akne terbanyak berusia 21 tahun dan di kelas X. Sebagian besar (89,1%) sampel tidak mengalami depresi, dengan sebaran 14 mahasiswa mengalami depresi ringan, 4 mahasiswa depresi sedang dan tidak ada depresi berat. Mahasiswa berusia 21 tahun (38,8%) dan pada perempuan (77,7%%) paling banyak mengalami depresi.
Kesimpulan: Angka penderita dari akne vulgaris mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin tergolong tinggi namun memiliki angka depresi yang rendah dan tidak ada yang mengalami depresi berat.
Kata Kunci: Acne vulgaris, depresi