FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA RUJUKAN 10 BESAR PENYAKIT NON-SPESIALISTIK DARI PUSKESMAS KE RUMAH SAKIT DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Latar Belakang: Pada era Jaminan Kesehatan terdapat
konsep managed care yaitu sistem rujukan yang
berjenjangdengan menerapkan prinsip kendali mutu dan
kendali biaya. Fasilitas Kesehatan Primer (FKTP)
berfungsi sebagai pintu masuk pasien dalam
menggunakan layanan kesehatan. Pada kenyataannya
masih terdapat kasus rujukan 10 besar penyakit non
spesialistik yang harus tuntas di Puskesmas di rujuk ke
FKRTL.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor penyebab tingginya rujukan 10 besar
penyakit non spesialistik dari puskesmas ke rumah sakit
di Kabupaten Polewali Mandar. Metode: Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan rancangan fenomenologi. Penentuan informan
menggunakan metode purposive sampling dan
diperoleh 17 informan. Analisis data digunakan content
analysis yang disajikan secara naratif. Hasil: penelitian
menunjukkan bahwa pemahaman petugas di Puskesmas
Wonomulyo dan Puskesmas Kebunsari tentang fungsi
puskesmas sebagai Gatekeeper masih kurang,
Ketersediaan tenaga kesehatan masih kurang,
Ketersediaan sarana dan prasarana belum lengkap, Jenis
dan jumlah obat yang terdapat di dua Puskesmas masih
belum sesuai standar formularium nasional dan Masih
terdapat pasien rujukan yang di rujuk atas permintaan
sendiri. Kesimpulan: faktor yang menjadi penyebab
tingginya angka rujukan 10 besar di Puskesmas
Wonomulyo dan Puskesmas Kebunsari adalah
pehamaman petugas tentang konsep gatekeeper masih
kurang, Ketersediaan tenaga kesehatan masih kurang,
Ketersediaan sarana dan prasarana belum lengkap, Jenis
dan jumlah obat yang terdapat di dua Puskesmas masih
belum sesuai standar dan Masih terdapat pasien rujukan
yang di rujuk atas permintaan sendiri.