Keragaman Genetik dan Abnormalitas Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch, 1790) Tipe Liar dan Hasil Domestikasi

Faktor genetik menentukan fitness dan kemampuan adaptasi suatu organisme termasuk ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis abnormalitas dan keragaman genetik ikan kakap putih tipe liar dan hasil domestikasi. Abnormalitas ikan kakap putih hasil domestikasi terdeteksi pada organ sirip punggung, sirip perut, sirip anal, dan operkulum. Sebanyak 8 sampel ikan kakap putih stok alam yang berasal dari Muara Sungai Saro’ Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar dan 6 sampel ikan kakap putih yang dipelihara di KJA Desa Lawallu Kabupaten Barru digenotiping menggunakan marka RAPD. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan 21 alel yang terdeteksi pada tiga lokus dari dua stok (stok alam dan stok hasil budidaya). Dari 21 alel yang dihasilkan, ditemukan 3 alel polimorfik pada primer OPC-08, 7 alel polimorfik pada primer OPC-13, dan 10 alel polimorfik pada primer OPC-19. Nilai PIC tertinggi pada lokus OPC-19, sebesar 43% untuk tipe liar dan 50% untuk hasil domestikasi. Nilai heterozigositas ikan kakap putih tipe liar sebesar 0.25 sedangkan ikan hasil domestikasi sebesar 0.28. Jarak genetik antar ikan kakap putih populasi liar dengan domestikasi berkisar 0.105 – 0.691 sedangkan jarak genetik antar individu dalam populasi ikan liar lebih rendah dibandingkan dengan jarak genetik antar individu dalam pupulasi domestikasi. Analisis filogenetik menunjukkan ikan kakap putih pada penelitian ini berasal dari tiga leluhur yang berbeda.