Model Optimasi Multi Bandar Udara dalam Mendukung Jaringan Transportasi Udara Terintegrasi di Provinsi Kalimantan Timur


Tukimun, Tukimun (2021) Model Optimasi Multi Bandar Udara dalam Mendukung Jaringan Transportasi Udara Terintegrasi di Provinsi Kalimantan Timur. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P0800316011_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P0800316011_disertasi_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P0800316011_disertasi_cover1.jpg

Download (273kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P0800316011_disertasi_daftar pustaka.pdf

Download (126kB)

Abstract (Abstrak)

TUKIMUN. Model Optimasi Multi Bandar Udara dalam Mendukung Jaringan Transportasi Udara Terintegrasi di Provinsi Kalimantan Timur (dibimbing oleh Sakti Adji Adisasmita, Muhammad Isran Ramli, Rusdi Usman Latief)

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan optimasi multi bandar udara dalam mendukung jaringan transportasi udara terintegrasi di Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan pemodelan The Multiple Airport Demand Allocation Model (MADAM). Peningkatan trend jumlah penumpang di masa depan menyebabkan terjadi kelebihan kapasitas pada bandar udara primer, sehingga diperlukan dukungan dari bandar udara sekunder di wilayah metropolitan dengan sistem multi bandar udara. Sebelum ke pemodelan sistem multi bandar udara, dilakukan simulasi pemodelan sistem bandar udara tunggal untuk melihat kondisi kapasitas bandara yang tanpa adanya sharing penumpang. Hasil simulasi pada kondisi existing mendapatkan jumlah pergerakan pesawat di Bandara AAP Samarinda sebanyak 20 pergerakan/hari dengan total kapasitas 3.096 penumpang/hari. Pada bandara BPN Balikpapan jumlah pergerakan kondisi existing 86 pergerakan/hari dengan total kapasitas 13.003 penumpang/hari. Setelah dilakukan pengembangan fasilitas bandar udara di BPN Balikpapan jumlah pergerakan meningkat menjadi 155 pergerakan/hari dengan total kapasitas meningkat menjadi 25.510 penumpang/hari (meningkat 96% dari kondisi existing). Hasil simulasi kapasitas dengan penumpang masa depan kondisi existing dan pengembangan bandara AAP Samarinda seluruh penumpang terangkut (kapasitas memenuhi), namun untuk bandara BPN Balikpapan baik kondisi existing dan pengembangan masih ada penumpang yang tidak terangkut (kapasitas tidak memenuhi).Pemodelan dengan multi bandar udara dilakukan dengan 3 skenario yaitu skenario 1 melibatkan bandara BPN & AAP, skenario 2 melibatkan bandara BPN, AAP & PSR dan skenario 3 melibatkan bandara BPN, AAP & VVIP di IKN. Hasil model skenario 1 kondisi existing dan pengembangan terjadi penurunan jumlah penumpang tidak terangkut dibandingkan tanpa multi bandar udara sebesar rata-rata 18,52% (existing) & 42,11% (pengembangan). Hasil model scenario 2 kondisi existing dan pengembangan terjadi penurunan jumlah penumpang tidak terangkut dibandingkan tanpa multi bandar udara sebesar rata-rata 41,34% (existing) & 51,91% (pengembangan). Untuk scenario 3 tidak dapat dilakukan simulasi pemodelan (sharing penumpang) dikarenakan peruntukan bandara VVIP adalah melayani jet pribadi tamu VVIP Negara & Pertahanan-Keamanan (Mabes TNI). Namun dari segi pengelolaan ruang udara masuk dalam konsep multi bandar udara. Dari hasil simulasi MADAM diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan multi bandar udara dapat mengatasi permasalahan kapasitas dengan adanya sharing penumpang antara bandar udara sehingga terwujudnya sistem transportasi udara yang terintegrasi dan saling mendukung.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Multi Bandar Udara, MADAM, Kapasitas, Kalimantan Timur
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 31 May 2022 01:15
Last Modified: 31 May 2022 01:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16211

Actions (login required)

View Item
View Item