HUBUNGAN FAKTOR MANUSIA, PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN TERMINAL DI BANDAR UDARA TAMPA PADANG MAMUJU = Relations Between Human Factor, Job Factor and Working Environment Factor with Worker’s Hearing Disorders at Tampa Padang Mamuju Airport


Faturrahman. N, Muh. (2021) HUBUNGAN FAKTOR MANUSIA, PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN TERMINAL DI BANDAR UDARA TAMPA PADANG MAMUJU = Relations Between Human Factor, Job Factor and Working Environment Factor with Worker’s Hearing Disorders at Tampa Padang Mamuju Airport. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011171325_skripsi_cover1.jpg

Download (238kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011171325_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011171325_skripsi_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011171325_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Bandar udara merupakan tempat kerja yang tidak dapat dipisahkan oleh suara bising yang tergolong tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran selain disebabkan oleh bising yang ada di lingkungan kerja juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti faktor manusia, dan faktor pekerjaan. Gangguan pendengaran merupakan berkurangnya kemampuan seseorang dalam membedakan dan mengenali jenis suara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor manusia, pekerjaan dan lingkungan kerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian terminal di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju. Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju pada bulan Desember 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 orang. Hasil: Tidak ada hubungan antara umur (p=1.000), masa kerja (p=0.533), lama kerja (p=0.132), dan penggunaan APD/APT (p=0.236). Terdapat hubungan antara lokasi kerja (p=0.000) dan intensitas kebisingan (p=0.000) dengan gangguan pendengaran. Kesimpulan: Penelitian ini menyarankan untuk memperhatikan pekerja dengan lokasi kerja di area apron agar menggunakan APD/APT saat bekerja, melakukan pengukuran intensitas bising secara teratur dan melakukan pengendalian kebisingan dengan memasang peredam suara, menyesuaikan lama kerja dengan bising yang diterima, dan mengadakan departemen K3 di tempat kerja.
Keywords : Gangguan Pendengaran, Kebisingan, Umur, APD.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 May 2022 01:15
Last Modified: 31 May 2022 01:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16210

Actions (login required)

View Item
View Item