Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Preferensi Pelayanan Kesehatan Pelaku Sektor Informal Di Era Pandemi Covid-19 Di Kota Makassar = The Effect of Accesibility On Health Service Preferences of Informal Sector Actors In The Era Of The Covid-19 Pandemic In Makassar City

RIO ARISTO BIRAWA. Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Preferensi Pelayanan Kesehatan Pelaku Sektor Informal di Era Pandemi Covid-19 di Kota Makassar (dibimbing oleh Muhammad Alwy Arifin dan Amran Razak).

Dampak COVID-19 membuat pelaku usaha terutama pelaku usaha sector informal sampai merumahkan bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kondisi ini menyebabkan akses pelaku usaha sector informal, termasuk ke pelayanan kesehatan, mengalami kendala. Tujuan penelitian untuk menemukenali dampak dimensi aksesibilitas pelayanan kesehatan dan kebijakan pemerintah terhadap preferensi pelayanan kesehatan pelaku sektor informal di Kota Makassar di era pendemi covid 19.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Prosedur pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposif. informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bekerja di sector informal/ pelaku usaha dan Masyarakat yang sedang dan atau pernah mengalami/menderita sakit. Analisis data melibatkan pengumpul data yang tebuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari para partisipan.

Hasil penelitian menunjukkan Dimensi aksesibilitas berdasarkan kedekatan, Dimensi aksesibilitas berdasarkan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, Dimensi aksesibilitas berdasarkan keterjangkauan dari aspek geografis dan ekonomis, Dimensi aksesibilitas berdasarkan penerimaan berupa persepsi terhadap pelayanan kesehatan dan Dimensi aksesibilitas berdasarkan ketepatan yang berkaitan dengan persepsi pelayanan kesehatan di era Pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi preferensi pelaku sektor informal untuk tetap mengutamakan pengobatan sendiri di rumah. Kebijakan pemerintah berupa berbagai peraturan Physical atau Sosial Distancing dan PSBB untuk mencegah dan mengendalikan Pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi preferensi pelaku sektor informal untuk mengutamakan pengobatan sendiri di rumah.. Hal ini disebabkan oleh adanya ketakutan masyarakat untuk pergi ke pelayanan kesehatan modern. Disarankan agar pihak pemerintah aktif melakukan komunikasi ke masyarakat agar setiap warga masyarakat memiliki perspektif yang benar tentang bagaimana bersikap dan bertindak dalam menghadapi pandemic covid 19, khususnya terkait perlindungan masyarakat miskin dan pelaku sektor informal secara maksimal.
Keywords : Pandemi, Covid-19, Aksesibilitas, Sektor Informal