PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI SAKSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA

Penelitian ini dilakukan di Kepolisian Resort Kota Makassar, Kejaksaan Negeri Makassar, dan Pengadilan Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian normatif empiris yakni data yang telah dikumpulkan dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan teori, asas-asas hukum pidana, dan mengacu pada perundang-undangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen atau kepustakaan dan wawancara. analisis data menggunakan analisis data kualitatif yaitu suatu cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis, yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara tertulis maupun lisan serta tingkah laku nyata diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.
Hasil penelitian ini menunjukkan perlindungan hukum terhadap anak sebagai saksi dalam ketentuan Peraturan Perundang-undangan menegaskan anak saksi berhak atas semua perlindungan dan haknya seperti jaminan keselamatan, baik fisik, mental, maupun sosial dan kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan perkara. Dalam penerapannya, dalam hal kemudahan mendapatkan informasi telah terimplementasi dengan baik, sedangkan mengenai pelaksanaan jaminan keselamatan fisik, mental dan sosial sesuai dalam ketentuan Peraturan Perundang-undangan masih perlu dimaksimalkan khususnya pada perlindungan fisik dan mental yakni pada tahap penyidikan. Penyidik seringkali tidak melaporkan adanya anak saksi yang perlu didampingi kepada pekerja sosial.