Karakteristik Radiologi TB Paru Anak di RS Wahidin Sudirohusodo Januari 2015- Januari 2019

LatarBelakang: Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tingginya angka kejadian kasus
tuberkulosis membuat penyakit ini menempati salah satu dari 10 penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia, serta membuat Indonesia menjadi negara ketiga dengan
jumlah kasus terbanyak di dunia. Pada anak, tuberkulosis merupakan spektrum
yang unik karena memiliki gejala yang seringkali tidak khas, serta sulitnya
didapatkan spesimen diagnosis yang representatif dan berkualitas baik untuk digunakan pada pemeriksaan mikrobiologis membuat sulit untuk menegakkan
diagnosis pasti tuberkulosis pada anak. Sehingga diperlunya untuk memadukan
gejala klinis dan pemeriksaan penunjang lain. Salah satu pemeriksaan tersebut
adalah pemeriksaan foto toraks, yang walupun tidak dapat digunakan untuk
mendiagnosis, kecuali gambaran TB milier, namun menjadi salah satu indikatoor dalam penegakkan diagnosis berdasarkan sistem skoring.
Tujuan: Untuk megetahui variasi gambaran radiologi TB paru pada anak di rumah
sakit Wahidin Sudirohusodo
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif tipe deskriptif
observasional dengan menggunakan desain Cross sectional yang dilanjutkan
dengan analisis statistik dan menggunakan data sekunder melalui rekam medik.
Pengambilan sampel dilakukan mulai bulan Juli 2020 di RSUP dr Wahidin
Sudirohusodo Makassar dengan teknik total sampling.
Hasil: Dari 40 sampel, angka kejadian kasus tuberkulosis anak di rumah sakit
Wahidin Sudirohusodo terbanyak terjadi pada rentang usia 0-6 tahun (62,5%)
dengan karaktristik terbanyak pada gambaran foto thoraks pasien tuberkulosis anak
berupa konsolidasi. Adapun pada status gizi yang terbanyak adalah gizi buruk
(57,5%), konfirmasi bakteriologis yang lebih banyak didapatkan adalah negatif
serta tidak banyak informasi ditemukan pada pasien mengenai status kontak dengan
penderita batuk lama lainnya.