KARAKTERISASI DAN TOKSISITAS HIDROKSIAPATIT TULANG IKAN SAPU-SAPU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BONE GRAFT PADA PENDERITA PERIODONTITIS = CHARACTERIZATION AND TOXICITY OF HYDROXYAPATITE FROM SUCKERMOUTH CATFISHBONE AS BONE GRAFT MATERIAL ALTERNATIVE TO PERIODONTITIS PATIENTS


Syahrir, Rahma Sania (2022) KARAKTERISASI DAN TOKSISITAS HIDROKSIAPATIT TULANG IKAN SAPU-SAPU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BONE GRAFT PADA PENDERITA PERIODONTITIS = CHARACTERIZATION AND TOXICITY OF HYDROXYAPATITE FROM SUCKERMOUTH CATFISHBONE AS BONE GRAFT MATERIAL ALTERNATIVE TO PERIODONTITIS PATIENTS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011191036_skripsi_cover1.jpg

Download (285kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J011191036_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (589kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J011191036_skripsi_dp.pdf

Download (964kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011191036_skripsi_25-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Periodontitis merupakan penyakit yang menyebabkan kehilangan gigi akibat terjadinya resorpsi pada tulang alveolar. Kerusakan jaringan periodontal dapat diperbaiki melalui tindakan bone graft. Hidroksiapatit (HA) sebagai bahan baku bone graft saat ini masih harus diimpor sehingga harganya cukup mahal dan ada bahan baku hidroksiapatit yang bertentangan dengan agama tertentu. Kondisi ini memerlukan pengembangan dan penelitian mengenai bahan hidroksiapatit alternatif untuk bahan baku bone graft yang berasal dari bahan alami. Tulang ikan sapu-sapu (Pterygoplichtys pardalis) mengandung kalsium 21-25%, fosfor 10-11%, dan hidroksiapatit 64-70%. Kandungan kalsium akan membentuk ikatan dengan fosfor dalam bentuk apatit yang mudah diserap oleh tubuh sekitar 60-70%. Tujuan: Untuk mengetahui kandungan gugus fungsi organik dan anorganik serta toksisitas dari hidroksiapatit tulang ikan sapu-sapu sebagai alternatif bahan bone graft pada penderita periodontitis. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan pada 1 Juni – 26 Juli 2021 menggunakan 100 tulang ikan sapu-sapu yang diambil dari Danau Tempe, kemudian dilakukan pembuatan bubuk hidroksiapatit dengan metode hidrotermal yang dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Terpadu, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Pengujian pertama adalah uji FTIR yang dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Hasanuddin. Pengujian kedua adalah uji toksisitas yang dilaksanakan di Laboratorium Penangkaran, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin dengan dasar uji LC50 24 jam metode brine shrimp lethality test (BSLT) menggunakan larva udang (Artemia salina). Data hasil uji FTIR dan toksisitas ditampilkan dalam bentuk narasi disertai dengan tabel dan grafik. Hasil: Terdapat gugus PO_4^(3-)pada bilangan gelombang 569-1093,64 cm^(-1) dan OH^- pada bilangan gelombang 3570,2 cm^(-1). Jumlah kematian larva udang tertinggi (20%) pada pemberian konsentrasi HA tulang ikan sapu-sapu sebesar 1000 ppm dan jumlah kematian terendah (7%) pada pemberian konsentrasi hidroksiapatit tulang ikan sapu-sapu sebesar 62,5 dan 125 ppm. Analisis probit dari HA tulang ikan sapu-sapu menunjukkan bahwa nilai LC50 adalah 49137,4644 ppm (>1000 ppm). Simpulan: Terdapat gugus PO_4^(3-) dan OH^- yang mengindikasikan terbentuknya hidroksiapatit dan tidak bersifat toksik sehingga hidroksiapatit dari tulang ikan sapu-sapu memiliki potensi dan kualitas yang baik sebagai alternatif bahan bone graft pada penderita periodontitis.
Keywords : bone graft, hidroksiapatit, periodontitis, tulang ikan sapu-sapu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 May 2022 00:15
Last Modified: 17 May 2022 00:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15960

Actions (login required)

View Item
View Item