Bangalino, Selyn (2022) Tingkat Fertilitas Spermatozoa Ayam Pelung dengan Dosis Berbeda yang Diinseminasikan pada Ayam Hasil In Ovo Feeding = Spermatozoa Fertility Rate of Pelung Chickens with Different Doses Inseminated in In Ovo Feeding Chickens. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
I011171513_skripsi_cover1.jpg
Download (187kB) | Preview
I011171513_skripsi_bab 1-2.pdf
Download (498kB)
I011171513_skripsi_dp.pdf
Download (388kB)
I011171513_skripsi_20-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (912kB)
Abstract (Abstrak)
Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi reproduksi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu genetik ayam. Peningkatan mutu genetik dapat dilakukan dengan melakukan persilangan dengan ayam unggul atau grading-up. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat fertilitas spermatozoa Ayam Pelung dengan dosis berbeda yang diinseminasikan pada ayam hasil in ovo feeding (IOF). Ayam jantan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ayam Pelung berjumlah satu ekor yang berumur ± 70 minggu dan ayam betina yang digunakan adalah ayam hasil IOF sebanyak lima belas ekor yang berumur ± 60 minggu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dosis IB dengan menggunakan 3 kelompok ayam betina hasil IOF (tiap kelompok terdiri atas 5 ekor) sebagai ulangan. Perlakuan terdiri atas P1 dengan konsentrasi spermatozoa 74,13 ± 40,84 × 106/ ml, P2 dengan konsentrasi spermatozoa 55,60 ± 30,63 × 106/ ml, P3 dengan konsentrasi spermatozoa 37,07 ± 20,42 × 106/ ml dan P4 dengan konsentrasi spermatozoa 18,53 ± 10,21 × 106/ ml. Parameter yang diamati yaitu fertilitas dan periode fertil pasca IB. Penampungan semen dilakukan dengan melakukan pengurutan (message) pada bagian punggung ayam. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan pengenceran semen segar, kemudian melakukan IB. Hasil penelitian fertilitas pada perlakuan P1 sebesar 7,53 % lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan P2 sebesar 4,78 %, P3 sebesar 0 % dan P4 sebesar 0 %, sedangkan periode fertil yang diperoleh pada perlakuan P1 selama 5,67 hari lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan P2 selama 1,33 hari, P3 selama 0 hari dan P4 selama 0 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fertilitas dan periode fertil spermatozoa Ayam Pelung tertinggi pada perlakuan P1 dengan konsentrasi 74,13 ± 40,84 × 106/ ml.
Keywords : Inseminasi Buatan (IB), Fertilitas, Periode Fertil, Ayam Pelung, Ayam Hasil In Ovo Feeding
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 17 May 2022 00:10 |
Last Modified: | 17 May 2022 00:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15952 |