MODEL PENILAIAN POTENSIAL MANAJEMEN PERENCANAAN, PENGADAAN DAN PELAKSANAAN DALAM MEREDUKSI INEFISIENSI BIAYA AKIBAT SISA MATERIAL KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS DITINJAU PADA PROYEK KONTRAKTOR BUMN DI KOTA MAKASSAR)

Peningkatan pembangunan konstruksi di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun tentunya membutuhkan banyak sumber daya baik berupa uang, tenaga kerja, peralatan, metode dan yang tidak kala penting yaitu sumber daya material. Melihat realita permasalahan pada proyek bangunan gedung di lapangan yaitu pengelolahan manajemen waste material yang tidak optimal oleh pihak kontraktor pelaksana yang pada akhirnya sering menghasilkan material sisa selama proses konstruksi suatu bangunan gedung serta dampaknya terhadap aspek biaya.
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu ingin membuat uji analisis potensi penerapan konsep model manajemen terhadap potensialnya dalam mereduksi pemborosan biaya akibat timbulnya sisa material pada proyek konstruksi bangunan gedung.
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei lapangan dengan membagikan kuesioer dan wawancara secara iterasi kepada pihak penyelenggara konstruksi dalam hal ini kontraktor BUMN sebagai kontraktor utama.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa konsep model manajemen mampu memberikan pengaruh potensial yang cukup ideal dalam mereduksi total inefisiensi biaya akibat sisa material konstruksi ke depanya. Dimana dari hasil uji skenario menunjukkan adanya kecenderungan pengurangan total inefisiensi biaya akibat sisa material konstruksi pada uji simulasi dimana menunjukkan potensial optimal/ideal pengurangan/efisiensi total proporsi inefisiensi biaya dari sisa material konstruksi yaitu sebesar 49,6 %/unit rata-rata konstruksi bangunan gedung pada contoh uji simulasi rencana pelaksanaan proyek. Dengan demikian dari hasil simulasi penelitian memberikan gambaran bahwa proyek bangunan gedung yang dikerjakan oleh kontraktor BUMN sebagai kontraktor utama diyakini mampu menunjukkan nilai proyeksi estimasi yang cukup potensial/optimistik dalam upaya mereduksi inefisiensi biaya akibat timbulnya sisa material konstruksi bangunan gedung kedepannya di Indonesia dengan menerapkan konsep model manajemen tersebut secara optimal.