Fungsi Komponen Pohon Pada Pola Agroforestri di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa = Role of tree components in agroforestry patterns in Bolaromang village, Tombolo Pao district, Gowa regency

Agroforestri pada prinsipnya dikembangkan untuk memecahkan permasalahan pemanfaatan lahan dan pengembangan pedesaan, serta memanfaatkan potensi-potensi dan peluang-peluang yang ada untuk kesejahteraan manusia dengan dukungan kelestarian sumber daya beserta lingkungannya. Salah satu wilayah yang menerapkan sistem agroforestri di Sulawesi Selatan ialah kawasan Hutan Rakyat Kabupaten Gowa, tepatnya di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolo Pao. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur dan komposisi pada berbagai bentuk agroforestry, untuk mengetahui pola peletakan pohon-pohon pada berbagai bentuk agroforestri dan untuk mempelajari tentang fungsi dan manfaat pohon-pohon yang terdapat pada berbagai bentuk agroforestri di Desa Bolaromang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini ialah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkn dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Adapun jenis data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data primer sendiri diperoleh melalui kegiatan di lapangan serta wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan kepada masyarakat/pemilik lahan sedangkan data sekunder berupa keadaan umum lokasi penelitian, keadaan sosial ekonomi, data penduduk, data penduduk serta keadaan wilayah penelitian yang diperoleh dari instansi pemerintahan setempat. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa komposisi jenis tanaman yang terdapat di lahan campuran Desa Bolaromang ialah tanaman penghasil kayu bakar yaitu pinus (Pinus merkusii) dan untuk tanaman kayunya adalah jenis suren (Toona sureni). Pada struktur vertikal pohon di lahan campuran, tanaman yang terdapat di dalamnya mencapai rata-rata tinggi >15 meter. Oleh karena itu, tanaman yang berada di lahan agroforestri ini masuk dalam kategori Strata A. Pola peletakan yang digunakan oleh petani di Desa Bolaromang adalah pola acak (mixture random), pohon ditanam secara tidak beraturan atau tidak mengikuti larikan atau jalur antara tanaman pangan. Adapun manfaat yang didapatkan oleh masyarakat dengan menerapkan pola agroforestri ada dua yaitu manfaat ekologi sebagai pohon penaung yang berfungsi sebagai penahan angin dan menyuburkan tanah serta fungsi ekonomi yaitu dapat menambah penghasilan mereka, sehinga sangat membantu bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan lain selain bertani.
Keywords : Agroforestri, struktur pohon, komposisi tanaman, pola tanam