Peranan Sarana dan Prasarana Terhadap Biaya Penyadapan Getah Pinus di KPH Mamasa Tengah = The Role Of Facilities And Infrastructure To The Costs Of Pine Tapping In The Middle Mamasa Forest Management

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sarana dan prasarana, serta mengetahui biaya penyadapan dan peranan sarana dan prasarana terhadap biaya penyadapan getah pinus di Wilayah KPH Mamasa Tengah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dalam menentukan kebijakan terkait penyadapan getah pinus, dan menjadi pertimbangan kepada masyarakat lokal maupun pendatang tentang peranan sarana dan prasarana terhadap biaya penyadapan getah pinus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2020 di Wilayah KPH Mamasa Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan hasil penelitian serta lembaga dan instansi yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, kondisi sarana dan prasarana masih dalam keadaan baik sehingga proses penyadapan getah berjalan dengan lancar. Selain itu, biaya yang dikeluarkan pada kegiatan penyadapan getah pinus berbeda-beda sehingga total biaya yang diperoleh dari penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel adalah Rp 3.482,-/kg/m³. Sarana yang paling berpengaruh pada biaya penyadapan getah pinus yaitu mangkok sadap, sedangkan pada kegiatan penyaradan adalah motor dan kegiatan pengangkutan adalah mobil truk. Biaya sarad lebih mahal dibandingkan dengan biaya angkut karena dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang digunakan serta kondisi topografinya.
Kata kunci: Sarana dan Prasarana, Biaya, Penyadapan Getah pinus, HHBK