IDENTIFIKASI VEGETASI PADA DAERAH BEKAS LONGSOR DI WILAYAH TANGKAPAN SUNGAI GAMACCAYA SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI JENELATA = Identification of vegetation on ex landslide area in Gamaccaya catchment, jenelata sub watershed

Limpasan permukaan yang berlebih dapat mengakibatkan terjadinya longsor. Keberadaan vegetasi dapat mengurangi limpasan permukaan sehingga meminimalisir terjadinya longsor . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi vegetasi (semai, pancang, tiang dan pohon) dan sifat fisik tanah pada daerah bekas longsor di Wilayah Tangkapan Sungai Gamaccaya Sub DAS Jenelata. Pengambilan data sampel tanah diambil dari lima titik longsor. Data yang diperoleh dari lapangan berupa sifat fisik tanah (testur, porositas, permeabilitas dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah pada lokasi longsor sebagian besar masuk dalam kategori liat, permeabilitas tanah memiliki rata-rata 0,9 cm/jam termasuk dalam kategori lambat, kandungan bahan organik memiliki rata-rata 1,25% berada pada klasifikasi sangat rendah dan porositas tanah memiliki rata-rata 48,90% masuk dalam kategori baik. Tekstur tanah pada lokasi sekitar longsor masuk dalam kategori lempung berliat, bahan organik memiliki rata-rata 0,9%masuk dalam kategori sangat rendah, porositas tanah memiliki rata-rata 60,90% masuk dalam kategori poros dan permeabilitas tanah memiliki rata-rata 3,01 cm/jam masuk dalam kategori sedang. Vegetasi yang ditemukan pada lokasi longsor terdiri dari 18 jenis vegetasi dan yang paling mendominasi adalah Kirinyuh (Chromolaena odorata) sedangkan pada daerah sekitar lokasi longsor ditemukan 9 jenis vegetasi dan yang paling mendominasi adalah Jabon (Neolamarckia cadamba).
Keywords : Longsor; Sifat Fisik Tanah; Vegetasi