Identifikasi Besaran Erosi Pada Tegakan Puspa (Schima wallichii) di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin Wilayah Hulu Daerah Aliran Sungai Walanae = Identification of the Amount of Erosion in the Puspa Stand (Schima wallichii) in the Educational Forest of Hasanuddin University Upstream of the Walanae Watershed

Erosi merupakan proses terlepasnya atau terkikisnya partikel-partikel tanah yang disebabkan oleh air atau angin. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi erosi yaitu curah hujan, tanah, topografi, vegetasi, dan manusia. Dari kelima faktor tersebut, curah hujan merupakan faktor yang ditentukan oleh alam sehingga tidak bisa diintervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi pada tegakan puspa berumur ≤10 tahun dan mengetahui hubungan antara curah hujan dengan erosi pada tegakan puspa berumur ≤10 tahun. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan, tahapan pertama di lapangan untuk pengumpulan data primer berupa data curah hujan, erosi, dan inventarisasi tegakan, tahap pengumpulan data sekunder dan tahap Analisis. Jumlah erosi tegakan puspa (Schima wallichii) berumur ≤10 tahun pada kelerengan 40% yaitu 280,62276 ton/ha/tahun dan pada kelerengan 60% yaitu 531,87927 ton/ha/tahun. Tingkat erosi pada kelerengan 60% kurang lebih dua kali lebih besar daripada kelerengan 40%. Hasil analisis ragam dan penduga parameter regresi menunjukkan bahwa curah hujan memiliki pengaruh yang besar terhadap erosi. Persamaan regresi hubungan antara curah hujan dengan erosi pada kelerengan 40% yaitu 0,838 artinya erosi sebesar 83,8% dipengaruhi oleh curah hujan sedangkan sisanya 16,2% dipengaruhi oleh variabel lain, sedangkan kelerengan 60% yaitu 0,873 artinya erosi sebesar 87,3% dipengaruhi oleh curah hujan sedangkan sisanya 12,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
Keywords : DAS, erosi, kelerengan, tegakan puspa