ANALISIS PENDAPATAN USAHA KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR = INCOME ANALYSIS OF RATTAN CRAFT BUSINESS IN WOTU SUB-DISTRICT, EAST LUWU REGENCY

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) adalah jenis tanaman yang tumbuh, baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. Walaupun peranan HHBK sudah dirasakan masyarakat sebagai salah satu sumber pendapatan, namun sistem pengelolaanya masih bersifat tradisional sehingga kualitas yang dihasilkan masih jauh dari standar yang diharapkan dan harganya masih tergolong rendah. Dalam penilitian ini menggunakan metode sensus dan wawancara kepada seluruh pengerajin atau 30 responden yang ada dalam kelompok pengerajin. Hasil menunjukan, permasalahan pengerajin rotan di Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur yaitu pengerajin mengenai pengambilan rotan, adanya tindakan pelarangan oleh polisi hutan kepada pengerajin, kurangnya peran penyuluh kehutanan, kurangnya peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan serta pengerajin mengharapkan bantuan alat dari pemerintah agar kerajinan yang dihasilkan dapat beranekaragam. Pada pembuatan kerajinan rotan biaya total diperoleh nilai yaitu Rp.203.520.000,- rata-rata biaya pengerajin selama setahun sebesar Rp.6.784.000,- besarnya penerimaan total yaitu Rp. 859.560.000,- Rata-rata penerimaan pengerajin selama setahun yaitu Rp.28.652.000,- dan total pendapatan bersih setelah dimasukan biaya tenaga kerja kerajinan rotan pertahunnya yaitu Rp.653.305.000,- rata-rata pendapatan pengerajin selama setahun yaitu Rp.21.776.833,-.
Kata kunci : Hasil Hutan Bukan Kayu; Rotan; Kerajinan; Biaya; Penerimaan; Pendapatan.