Pengaruh Jenis Pelarut dan Pengendap Terhadap Rendemen Karaginan dari Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) = The Effect of Solutions and Precisions on Carrageenan Render from Seaweed (Kappaphycus alvarezii)


Afisrah, Prilia (2022) Pengaruh Jenis Pelarut dan Pengendap Terhadap Rendemen Karaginan dari Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) = The Effect of Solutions and Precisions on Carrageenan Render from Seaweed (Kappaphycus alvarezii). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011171539_skripsi_cover1.jpg

Download (290kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011171539_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011171539_skripsi_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011171539_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Kappaphycus alvarezii sebagai penghasil karaginan merupakan polisakarida sulfat dan memiliki berbagai manfaat bagi dunia farmasi seperti pengental, penstabil, pengemulsi dan suspensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan pengendap terhadap rendemen karaginan dari rumput laut Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode ekstraksi yaitu ekstraksi menggunakan pelarut alkali panas dan ekstraksi dengan menggunakan pelarut air panas, penelitian ini juga menggunakan dua pengendap pada proses ekstraksi yaitu menggunakan etanol dan isopropanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi karaginan menggunakan alkali panas dengan pengendap etanol dapat menghasilkan rendemen karaginan yang lebih tinggi dibandingkan metode ekstraksi karaginan menggunakan alkali panas dengan pengendap isopropanol, di mana pada metode ekstraksi menggunakan alkali panas dengan pengendap etanol didapatkan nilai rata-rata rendemen sebesar 61,26% sedangkan pada metode ekstraksi karaginan menggunakan alkali panas dengan pengendap isopropanol didapatkan nilai rata-rata rendemen sebesar 58,13%. Metode ekstraksi alkali panas dengan pengendap etanol juga menghasilkan nilai rendemen yang lebih banyak dibandingkan dengan metode air panas dengan pengendap etanol maupun isopropanol, di mana pada metode ekstraksi menggunakan air panas dengan pelarut etanol didapatkan nilai rata-rata rendemen sebesar 35,56% sedangkan pada metode ekstraksi menggunakan air panas dengan pengendap isopropanol didapatkan nilai rata-rata rendemen sebesar 31,53%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dinyatakan bahwa metode alkali panas dengan menggunakan pengendap etanol dapat menghasilkan rendemen yang paling banyak dibandingkan dengan metode yang lainnya.
Keywords : Karaginan, etanol, isopropanol, Kappaphycus alvarezii, kalium hidroksida.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Apr 2022 06:33
Last Modified: 21 Apr 2022 06:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15690

Actions (login required)

View Item
View Item