Potensi Actinomycetes Isolat Tanah Rizosfer Kawasan Ekosistem Mangrove dalam Menghasilkan Senyawa Antimikroba = The Potential of Actinomycetes Isolated From The Rhizosphere Soil of Mangrove Ecosystem in Producing Antimicrobial Compounds


Todingan, Geoni Maleso (2022) Potensi Actinomycetes Isolat Tanah Rizosfer Kawasan Ekosistem Mangrove dalam Menghasilkan Senyawa Antimikroba = The Potential of Actinomycetes Isolated From The Rhizosphere Soil of Mangrove Ecosystem in Producing Antimicrobial Compounds. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011171337_skripsi_cover1.jpg

Download (308kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011171337_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011171337_skripsi_dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011171337_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

GEONI MALESO TODINGAN. Potensi Actinomycetes Isolat Tanah Rizosfer Kawasan Ekosistem Mangrove dalam Menghasilkan Senyawa Antimikroba. (Dibimbing oleh Herlina Rante dan Nana Juniarti Natsir Djide).

Actinomycetes telah dikenal sebagai penghasil senyawa antimikroba terbesar. Namun, penemuan senyawa baru dari Actinomycetes terestrial semakin berkurang, sehingga perlu dilakukan pencarian Actinomycetes dari lingkungan beragam untuk menemukan isolat unik yang dapat memproduksi senyawa baru. Ekosistem Mangrove dapat menjadi sumber potensial untuk isolasi mikroorganisme karena sifatnya yang unik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengisolasi Actinomycetes dari tanah mangrove serta menentukan aktivitas antimikroba dan jenis senyawa aktifnya. Isolasi dilakukan menggunakan media Starch Nitrate Agar (SNA), dilanjutkan dengan uji antagonis dan fermentasi isolat aktif menggunakan media M1. Hasil fermentasi diekstrasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair etil asetat:air (1:1) dilanjutkan dengan uji aktivitas menggunakan metode difusi cakram. Sebanyak 30 isolat diperoleh dan diberi kode dari MGR-1 hingga MGR-30. Isolat MGR-8 menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan aktivitas baik. Hasil pengujian aktivitas antimikroba hasil fermentasi isolat MGR-8 menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10% (12,58 mm) serta aktivitas fungistatik terhadap Candica albicans dengan daya hambat sebesar 12,77 mm. Pada uji kromatografi lapis tipis (KLT), didapatkan 3 spot noda ekstrak etil asetat dan 1 spot noda ekstrak air—skrining fitokimia menunjukkan senyawa berasal dari golongan flavonoid dan terpenoid. Setelah dilakukan karakterisasi mikroskopik, isolat Actinomycetes MGR-8 diduga merupakan genus Micromonospora. Dapat disimpulkan bahwa Actinomycetes yang diisolasi dari tanah rizosfer ekosistem mangrove memiliki potensi sebagai penghasil senyawa antimikroba, namun optimalisasi terhadap proses fermentasi perlu dilakukan.
Keywords : antimikroba, mangrove, Actinomycetes, rizosfer

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Apr 2022 06:26
Last Modified: 21 Apr 2022 06:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15687

Actions (login required)

View Item
View Item