Ratnasari, Ratnasari (2022) Uji Toksisitas Akut Minyak Cengkeh (Oleum caryophylli) Terhadap Struktur Histologi Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) = Acute Toxicity Test of Clove Oil (Oleum caryophylli) on Histological Structure of Rats (Rattus norvegicus) Renal. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011171049_skripsi cover1.jpg
Download (287kB) | Preview
N011171049_skripsi bab 1-2.pdf
Download (1MB)
N011171049_skripsi daftar pustaka.pdf
Download (749kB)
N011171049_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
RATNASARI. Uji Toksisitas Akut Minyak Cengkeh (Oleum caryophylli) Terhadap Struktur Histologi Ginjal Tikus (Rattus norvegicus). Dibimbing oleh Yulia Yusrini Djabir dan Firzan Nainu.
Minyak cengkeh (Oleum caryophylli) merupakan salah satu bahan alam yang memiliki khasiat obat namun masih diperlukan uji toksisitas untuk melihat keamanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek toksisitas akut pemberian tunggal minyak cengkeh (Oleum caryophylli) dosis tinggi secara oral terhadap struktur histologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus).
Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan dan betina yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi minyak cengkeh dosis 1 g/kgBB, 2 g/kgBB, dan 5 g/kgBB. Pemberian perlakuan pada ke-4 kelompok hewan uji tersebut dilakukan sekali dan 7 hari setelahnya dilakukan pengambilan organ ginjal untuk dibuat preparat histologi. Analisis histopatològi dilakukan menggunakan mikroskop cahaya.
Hasil penelitian menunjukkan minyak cengkeh dosis 1 g/kgBB, 2 g/kgBB, dan 5 g/kgBB dapat menyebabkan terjadinya hemorhagi, dilatasi glomerulus, dan degenerasi tubulus pada jaringan ginjal tikus. Namun yang membedakan dari ketiga dosis tersebut yaitu pada dosis 1 g/kgBB dapat menyebabkan hemorhagi, infiltrasi sel inflamasi, dan dilatasi glomerulus pada jaringan ginjal tikus dengan persentase kerusakan 10 hingga 30%. Dosis 2 g/kgBB menyebabkan terjadinya hemorhagi, dilatasi glomerulus, degenerasi tubulus, dan adanya protein dalam tubulus dengan persentase kerusakan 10 hingga 30%. Sedangkan dosis 5 g/kgBB dapat menyebabkan hemorhagi dengan persentase kerusakan >50%, terjadinya dilatasi glomerulus, degenerasi tubulus, dan infiltrasi sel inflamasi pada struktur histologi ginjal tikus dengan persentase kerusakan 31 hingga 50%. Disimpulkan bahwa pemberian minyak cengkeh dosis 1 dan 2 g/kgBB dapat menyebabkan kerusakan ringan hingga sedang pada struktur histologi ginjal tikus. Sedangkan untuk dosis 5 g/kg dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang parah.
Keywords : Minyak cengkeh, tikus, histologi ginjal, Oleum caryophylli
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 Apr 2022 06:15 |
Last Modified: | 21 Apr 2022 06:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15677 |