Pengeringan Pasif Buah Belimbing = Passive Drying of Stars

Belimbing ialah salah satu varietas tanaman yang tumbuh pada wilayah tropis khususnya diwilayah Indonesia. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pembusukan buah belimbing yang tidak banyak dimanfaatkan yaitu dengan proses pengeringan yang merupakan penanganan pasca panen. Pengurangan kadar air pada bahan disebut sebagai proses pengeringan. Prinsip dari pengeringan yaitu adanya perbedaan kandungan antara uap air bahan dan udara yang meyebabkan terjadinya penguapan air. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan model pengeringan Page, Newton dan Henderson Pabis. Page yang sesuai terhadap pola penurunan kadar air buah belimbing. Hasil yang diperoleh dari tiga model yang diuji (Newton, Henderson Pabis, dan Page), model Page memiliki nilai R2 yang sangat tinggi dan pola penurunan moisture ratio belimbing manis maupung wuluh selama proses pengeringan relatif sama, sehingga pola Page adalah pola yang sangat cocok digunakan menggambarkan model penyusutan kadar air buah belimbing. Rata-rata nilai konstanta a dan k belimbing manis masing-masing sebesar 0,243941 dan 1,152682 sedangkan belimbing wuluh sebesar 0,224278 dan 1,228131.
Keywords : Belimbing, Pengeringan, Model