ADAPTASI KELUARGA PESISIR DAN PULAU DALAM MENGANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM DI PROVINSI SULAWESI SELATAN, SEBUAH ANALISIS GENDER. (Studi Kasus Pulau Polewali Pangkep dan Pesisir Buloa Kota Makassar)

Penelitian ini adalah sebuah studi adaptasi keluarga pesisir dan pulau dalam menghadapai perubahan iklim di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan apa yang dialami masyarakat pesisir dan pulau, bentuk bentuk adaptasi keluarga serta strategis dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif korelasi. Sampel ditetapkan secara acak random sampling sebanyak 36 rumah tangga yang menetap di wilayah pesisir kota Makassar dan Kabupaten namely Pangkep.
Hasil penelitian menunjukkan dampak perubahan iklim yang dialami keluarga pesisir adalah (1) suhu tinggi (2) berkurangnya air bersih (3) banjir dan (4) gelombang tinggi. Adaptasi yang dilakukan adalah (1) mengalokasikan anggaran keluarga yaitu membeli air (100%), membeli kipas angin (83%) mengganti peralatan RT (27%) dan menaikkan lantai rumah (16,7%), (2) Meminjam uang selama tidak melaut (60%). Pada aktifitas adaptasi, semua perempuan (100%) berperan dalam mempersiapkan, mengadakan dan memutuskan pendanaan terkait pengeluaran dari dampak perubahan iklim. Laki laki berperan pada kegiatan yang memerlukan tenaga (100%). Strategi yang dilakukan berupa (1) memiliki simpanan uang (2) mencari pekerjaan alternative. Kesimpulannya adalah bahwa perubahan iklim mempengaruhi kehidupan keluarga masyarakat pesisir yaitu dengan beradaptasi dan melakukan strategi berupa memiliki dana simpanan atau mencari pekerjaan alternative. Pembagian peran gender dalam keluarga masyarakat pesisir tidak mengalami perubahan, meskipun semakin banyak kegiatan sebagai dampak dari perubahan iklim.