Analisis Bahan Pada Tembikar di Situs Sakkarra Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju

SYARAFAT AZIS. Analisis Sumber Bahan Pada Tembikar di Situs Sakkarra, Kecamatan Bonehau Kabupten Mamuju. (Dibimbing Oleh Drs. Iwan Sumantri, M.A., dan Dr. Khadijah Thahir Muda, M.A.)

Fragmen tembikar merupakan temuan yang sering dijumpai pada situs Neolitik yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Karama. Fragmen tembikar yang berada di Situs Sakkarra memiliki jumlah sangat banyak yang diperoleh dari Penggalian kotak Ekskavasi pada tahun 2017. Melihat jumlah temuan fragmen tembikar yang sangat banyak oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tembikar di situs Sakkarra dibuat di situs tersebut atau tidak, dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu ekskavasi yang ikut serta penelitian Balai Arkeologi Makassar, dan metode analisis data yaitu klasifikasi, Sayatan tipis (thin section) dan X-Ray Diffraction (XRD) di Laboratorium Geologi UNHAS. Penggunaan metode ekskavasi untuk melihat bagaimana jumlah temuan yang ada dan pengambilan sampel tanah di lapisan yang terkonsentrasi temuan fragmen tembikar. Pada penelitian ini pada penggunaan metode sayatan tipis (thin section) dan X-Ray Diffraction (XRD) bertujuan untuk melihat perbandingan kesamaan atau perbedaan di tiap sampel yang ada. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu berjumlah 4 sampel yakni fragmen tembikar polos satu, fragmen berhias satu, fragmen Slip Merah satu dan tanah.
Berdasarkan Hasil ketiga sampel fragmen tembikar dan dibandingkan dengan tanah situs sakkarra tersebut menunjukkan bahwa pada sampel tembikar polos dibuat di situs Sakkarra atau bisa disebut produk lokal, dan hasil tersebut dapat mengutkan argumentasi dari penelitian Balai Arkeologi Makassar bahwa Situs Sakkarra merupakan situs hunian, dan sampel tembikar berhias dan slip merah tidak dibuat di situs sakkarra atau bisa disebut produk impor. Situs Sakkarra menunjukkan bahwa masyarakat yang bermukim telah melakukan kontak perdagangan dengan masyarakat sekitar aliran sungai karama atau antar pulau di kawasan Asia Tenggara.