Proses Forgiveness Dalam Pembentukan Status Identitas Remaja (Studi Pada Remaja Yang Ditinggalkan Oleh Orang Tua)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses forgiveness dalam pembentukan status identitas pada remaja yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian naratif. Subjek penelitian diperoleh menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak tiga orang remaja dengan rentang usia 13-20 tahun. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan teori proses forgiveness oleh Freedman, Enright, dan Knutson dan teori status identitas oleh Marcia. Selanjutnya data diolah dan dianlisis menggunakan analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dua dari tiga subjek telah dapat melalui semua fase proses forgiveness dan satu subjek lainnya masih berada di fase pertama (uncovering phase) dalam proses forgiveness. Kedua subjek yang telah melalui semua fase dalam proses forgiveness menunjukkan berbagai kegiatan eksplorasi dan komitmen yang dilakukan sebagai pembentukan status identitasnya, sehingga status identitas yang dimiliki yaitu pencapaian status identitas (identity achievement). Sedangkan satu subjek lainnya yang masih berada di fase pertama dalam proses forgiveness belum menunjukkan berbagai kegiatan eksplorasi dan komitmen yang dilakukan sebagai pembentukan status identitas, sehingga status identitas yang dimiliki yaitu difusi identitas (identity diffusion).