IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (P-KDRT) DALAM PENEGAKAN HAK ASASI PEREMPUAN STUDI KASUS: DI KOTA MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pelaksanaan Undang-Undang PKDRT terhadap Penegakan Hak Asasi Perempuan, serta faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat dalam pengimplementasian Undang-Undang PKDRT di Kota Makassar.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Informan penelitian adalah 11 perempuan korban kekerasan di wilayah Kota Makassar, petugas P2TP2A, pengurus Shelter Warga, serta aktifis perempuan yang mendampingi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga.Teknik analisis data dilakukan dengan membuat klasifikasi jenis kekerasan kemudian disajikan secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi UU PKDRT di Kota Makassar belum berjalan maksimal. Faktor penghambat secara eksternal adalah sosial budaya (budaya patriarki), beban sosial korban, stigma masyarakat, dan keterbatasan sarana pendukung, sedangkan faktor penghambat internal berupa korban yang tidak melapor, keluarga yang tidak mendukung, ketergantungan ekonomi dan tafsir agama. Faktor pendukung eksternal berupa adanya P2TP2A, paralegal, shelter warga, dan jaringan, sedangkan pendukung internal berupa dukungan keluarga, orang yang dipercaya, dan keberanian korban.