Perubahan Garis Pantai dan Penutupan Lahan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh di Kabupaten Barru = Shoreline Change and Land Cover Using Remote Sensing Technology in Barru District

Garis pantai merupakan garis batas pertemuan antara daratan dan air laut yang proses terjadinya sangat dipengaruhi oleh aktivitas dari daratan dan lautan. Lingkungan pantai merupakan suatu wilayah yang selalu mengalami perubahan karena ada banyak proses yang terjadi didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dinamika garis pantai dan penutupan lahan (land cover) pada 2 kecamatan di Kabupaten Barru yaitu Kecamatan Mallusetasi dan Kecamatan Soppengriaja selama kurun waktu 23 tahun dengan menggunakan citra satelit landsat tahun 1997, 2008 dan 2020. Perubahan garis pantai di pesisir Barru pada tahun 1997-2008 adalah akresi dimana pada Kecamatan Soppengriaja mengalami akresi tertinggi. Abrasi terjadi di Kecamatan Mallusetasi dan mengalami pengurangan area. Untuk perubahan garis pantai pada tahun 2008-2020 akresi dan abrasi terbesar terjadi pada Kecamatan Soppengriaja. Perubahan penutupan lahan pesisir Kabupaten Barru dari tahun 1997, 2008, dan 2020 yaitu lahan pemukiman meningkat sebesar 4%, lahan tambak menurun sebesar 1%, kemudian sawah meningkat sebesar 7%, lahan vegetasi menurun sebesar 10% dan mangrove meningkat sebesar 1%.
Keywords : Garis pantai, penutupan lahan, abrasi, akresi, Kabupaten Barru.