Gambaran Family Resilience dan Gratitude Pada Keluarga Yang Tidak Memiliki Anak (Studi Berdasarkan Penghayatan Istri)


Ridha, Sestilawati (2020) Gambaran Family Resilience dan Gratitude Pada Keluarga Yang Tidak Memiliki Anak (Studi Berdasarkan Penghayatan Istri). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
Q11114021_skripsi cover.png

Download (225kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
Q11114021_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
Q11114021_skripsi dapus.pdf

Download (641kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Q11114021_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Family resilience merupakan kekuatan yang dimiliki oleh keluarga dalam menghadapi berbagai situasi baik sekarang atau di masa depan. Familiy resilience menekankan pada kemampuan keluarga untuk melakukan perubahan sebagai suatu upaya untuk mempertahankan kondisi optimal dalam keluarga. Sedangkan gratitude merupakan kecenderungan individu dalam merespon atau memberikan emosi positif terhadap orang lain atau kejadian yang telah atau sedang dialaminya.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penghayatan family resilience dan gratitude pada pasangan yang tidak memiliki anak, berdasarkan penghayatan istri. Penelitian ini merupakan tipe penelitian kualitatif naratif dengan menguraikan penghayatan istri dalam melihat ketidakhadiran anak. Sebanyak tiga responden telah dipilih untuk menjadi responden penelitian. Ketiga responden memiliki gambaran family resilience dan gratitude berbeda. Setiap responden memiliki dinamika yang berbeda dalam melihat ketidakhadiran anak dalam keluarga. Responden menghayati ketidakhadiran anak sebagai ujian yang Tuhan berikan. Ketidakhadiran anak banyak memberikan tekanan pada responden, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi ketiga responden untuk tetap mempertahankan keutuhan keluarga. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh suami, keluarga, dan teman-teman. Resiliensi keluarga ketiga responden menjadi lebih baik dengan rasa syukur yang dihayati oleh ketiga responden. Rasa syukur tersebut menjadi salah satu faktor ketiga responden dapat bertahan. Selain itu, faktor yang ada dalam diri responden juga tidak kalah pentingnya dalam memberikan kontribusi pada proses resiliensi keluarga responden. Tidak membandingkan diri dengan orang lain, mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan, dan selalu berusaha membahagiakan diri sendiri adalah bentuk rasa syukur ketiga responden dalam melihat ketidakhadiran anak dalam keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Dec 2020 00:48
Last Modified: 21 Dec 2020 00:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1552

Actions (login required)

View Item
View Item