KARAKTERISTIK BAHASA PUISI INDONESIA ABAD XX (Kajian Stilistika)

Penelitian ini bertujuan menemukan dan memerikan: (1) karakteristik
struktur lahir bahasa puisi Indonesia abad XX yang meliputi tipografi, diksi, kata
konkret, citraan, majas, aliterasi, asonansi, rima dan ritme; (2) karakteristik
struktur batin bahasa puisi Indonesia abad XX yang meliputi tema, rasa, nada,
dan amanat; (3) hubungan antara struktur batin dengan interpretasi makna
dalam puisi-puisi Indonesia abad XX; dan (4) hubungan antara karakteristik
bahasa puisi Indonesia pada setiap angkatan dengan peristiwa yang terjadi
pada masa itu.
Penelitian ini menggunakan ancangan fenomenologis, metode analisis
stilistika struktural kebahasaan yang bersifat deskriptif kualitatif. Data
dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dari sumber data primer dan dianalisis
secara logis berdasarkan penalaran logika induktif.
Hasil analisis data menunjukkan 4 hal pokok sebagai berikut: (1) Struktur
lahir bahasa puisi Indonesia abad XX yang meliputi tipografi, diksi, kata konkret,
citraan, majas, dan versifikasi bunyi (aliterasi, asonansi, rima, dan ritme),
memiliki keragaman pola dengan kekhasan pada setiap angkatan; (2) Struktur
batin dalam hal tema atau gagasan didominasi oleh tema falsafah hidup, cinta
kasih, humanisme, moral, nasionalisme, ketuhanan, adat istiadat, dan antitirani;
rasa atau suasana tidak lepas dari 4 emosi dasar, yaitu kegembiraan,
ketakutan, kesedihan, dan kemarahan; nada didominasi oleh didominasi oleh
sikap mengajak atau menyeru pembaca; amanat didominasi oleh pesan
kepasrahan dalam menghadapi ketentuan Tuhan, hakikat hidup, pemahaman
diri, nasionalisme, semangat kebangsaan, dan jiwa revolusioner. (3) Struktur
batin bahasa puisi Indonesia memiliki bahasa puisi Indonesia abad XX yang
meliputi tema, rasa, nada, dan amanat juga memiliki hubungan yang sangat
erat dengan interpretasi makna isi puisi, baik tersirat ataupun tersurat melalui
harmonisasi pengimajinasian dan pengibaratan yang disisipkan dalam katakata yang dipilih; dan (4) Bahasa puisi Indonesia abad XX baik struktur lahir
dan struktur batin serta makna-makna yang disamarkan dalam bahasa yang
digunakan sangat berkaitan dengan peristiwa-peristiwa atau momentum
sejarah di masanya masing-masing.