Hubungan antara nilai carcynoembryogenic antigen (CEA) preoperatif terhadap Disease Free Survival (DFS) dan Overall Survival (OS) pada pasien kanker kolorektal di rumah sakit wahidin sudirohusodo Makassar


Tolanda, Dr. Jacquels Mozes (2021) Hubungan antara nilai carcynoembryogenic antigen (CEA) preoperatif terhadap Disease Free Survival (DFS) dan Overall Survival (OS) pada pasien kanker kolorektal di rumah sakit wahidin sudirohusodo Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C104216206_tesis_cover1.jpg

Download (377kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C104216206_tesis_bab 1-2.pdf

Download (865kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C104216206_tesis_dp.pdf

Download (150kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C104216206_tesis_08-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Deteksi dini pada screening Kanker Kolorektal (KKR) sangat penting untuk dapat menentukan tatalaksana dan prognosis lebih awal. Carcinoembryonic Antigen (CEA) adalah salah satu marker tumor yang sudah diketahui berhubungan dengan prognosis Kanker Kolorektal (KKR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara nilai CEA preoperative terhadap Disease Free Survival (DFS) dan Overall Survival (OS).
Metode. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif kohort yang dilalkukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Rekam medis diambil dari Januari 2015. Data-data mengenai usia, jenis kelamin, grade histopatologi, nilai CEA, lokasi tumor, disease free survival dan overall survival didapatkan. Nilai CEA yang ditentukan adalah normal (< 5 ng/mL) atau meningkat (≥ 5 ng/mL).
Hasil. 100 orang subjek direkrut. Kebanyakan dari subyek adalah laki-laki (n=55; 055%), usia 50-59 tahun (n=32;32%), KKR intermediate (n=72; 72%), dan sel-sel malignan lokasi di rectum (n=37;37%). 51 orang memiliki nilai CEA yang normal (51%) dan 49 orang memiliki peningkatan CEA (49%). Subyek dengan nilai CEA yang normal memiliki tingkat DFS yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang memiliki peningkatan nilai CEA (26.53 ± 2.86 bulan vs 18.29 ± 2.06 bulan; p = 0.026). Nilai rata-rata OS lebih tinggi padarang dengan nilai CEA normal dibandingkan dengan yang memiliki peningkatan nilai CEA (58.39 ± 1.09 bulan vs 58.30 ± 1.03 bulan; p = 0.953)
Kesimpulan. Pasien-pasien dengan nilai CEA preoperative yang tinggi memiliki nilai DFS yang signifikan rendah, tetapi tidak memiliki nilai OS rendah yang signifikan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 12 Apr 2022 05:45
Last Modified: 12 Apr 2022 05:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15469

Actions (login required)

View Item
View Item