Pengembangan Transportasi Penunjang Kawasan Wisata Danau Tempe Sulawesi Selatan = Development of Transportation to Support the Tempe Lake Tourism Area, South Sulawesi

Danau Tempe merupakan salah satu danau pada Kabupaten Wajo, mempunyai potensi wisata beragam, seperti wisata kuliner di atas rumah apung, wisata budaya terhadap kegiatan kenelayanan seperti kegiatan Maccera Tappareng. Berbagai aktivitas tersebut membutuhkan pengembangan sistem transportasi internal yang dapat mendukung kegiatan wisata dalam wilayah danau tempe serta pengembangan transportasi kota yang dapat memudahkan wisatawan domestic dan mancanegara mengunjungi ragam obyek wisata yang terdapat di sepanjang sungai sungai yang tercakup dalam wilayah Danau Tempe, Propinsi Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis Pola pergerakan dan jumlah wisatawan ke objek-objek wisata, 2) menganalisis moda angkutan wisata terhadap karakteristik wisatawan serta 3) menyusun konsep pengembangan jaringan dan moda transportasi penunjang wisata kawasan danau Tempe dan sungai-sungai di sekitarnya.
Jenis penelitian ini termasuk non–eksperimental dan bersifat deskriptif kuantitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan mendatangani area wisata dan mempergunakan kuesioner online dan data pengamatan/ survey langsung di lokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 12 karakter terhadap pola pergerakan wisatawan dimana didominasi oleh 3 pola pergerakan utama yaitu trip Kota–Taman Paddupa, Kota–Danau Tempe, dan Taman Paddupa–Danau Tempe. Moda transportasi yang digunakan dominan (57.1%). Adalah moda tranportasi air, bentuk perahu dengan kapasitas 5 penumpang. Fasilitas pelayanan dari moda transportasi air tersebut belum memadai dari aspek keselamatan dan kenyamanan penunmpang, Dimensi dan kedalaman sungai-danau memenuhi untuk pengembangan moda transportasi wisata air.
Keywords : Wisata danau tempe, moda transportasi danau, sungai, pola pergerakkan