Aspek Teknis Unit Penangkapan Rawai Hanyut Permukaan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat = Technical Aspects Of The Surface Drift Longline Fishing Unit At Majene Regency, West Sulawesi

DHEA ANANDA M L051171307. “Aspek Teknis Unit Penangkapan Rawai Hanyut Permukaan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat” dibimbing oleh Najamuddin sebagai Pembimbing Utama dan Ilham Jaya sebagai Pembimbing Anggota.
Perairan Selat Makassar memiliki potensi perikanan hiu yang cukup besar ditandai dengan banyaknya nelayan yang melakukan usaha penangkapan ikan hiu. Alat penangkapan ikan yang digunakan yaitu rawai hanyut permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek teknis alat tangkap rawai hanyut serta mengetahui korelasi antara komposisi jenis hasil tangkapan dengan alat tangkap tersebut. Metode yang digunakan adalah survei lapangan dengan mewawancarai pengepul, juragan, dan anak buah kapal. Panjang kapal diukur secara insitu dengan menggunakan meteran yang diukur dari bagian haluan sampai buritan kapal.Untuk menentukan jenis hiu yang tertangkap mengacu pada buku pedoman Fahmi dan
Darmadi (2013), Compagno (1998), Ellen (1999). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2020. Diperoleh total 12 kapal dengan unit penangkapan ikan hiu dari 7 responden. Nelayan rawai masih mengoperasikan alat secara tradisional. Ukuran kapal berkisar antara 4-5 GT menggunakan sebanyak 2 mesin diesel yang mengoperasikan rawai dengan panjang tali utama 700-800 meter. Kisaran mata pancing yang digunakan sebanyak 49-59 mata dan panjang tali cabang berkisar antara 5-7 depa. Hasil tangkapan pertrip (10 - 16 hari) yaitu 12-20 ekor dengan bobot 18,59 kg yang terdiri dari 8 spesies. Disimpulkan bahwa diperoleh nilai hook rate sebesar 2,7 menandakan bahwa daerah penangkapan hiu di perairan Selat Makassar potensil.
Kata kunci : Rawai Hanyut, Hiu, Kabupaten Majene,Aspek Tenis