KAJIAN POTENSI DAMPAK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii TERHADAP BEBERAPA ASPEK BIOLOGIS KARANG Acropora formosa


MULYANI, SRI (2014) KAJIAN POTENSI DAMPAK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii TERHADAP BEBERAPA ASPEK BIOLOGIS KARANG Acropora formosa. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
--srimulyani-4165-1-14_srim-4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak
budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii terhadap laju pertumbuhan
dan sintasan karang; kepadatan zooxaanthellae serta rekruitmen karang
Scelarctinia; Laju pertumbuhan harian, produksi optimal, kualitas rumput
laut Kappaphycus. alvarezii yang dibudidayakan di atas ekosistem
terumbu karang. Penelitian ini menggunakan desain faktorial pola
kelompok. Dua faktor yang diamati adalah jarak tanam dengan 3 level
(10, 20 dan 30 cm, ketiga jarak tanam ini diperbandingkan dengan kontrol)
dan kedalaman yang terdiri dari 2 level (2 dan 5 m). Pengelompokkan
dibuat berdasarkan periode tanam dan diulang pada 3 stasiun. Budidaya
rumput laut Kappaphycus alvarezii dilakukan pada rakit apung selama 2
periode tanam pada perairan yang memiliki kedalaman 2 dan 5 m serta
jarak tanam 10, 20 dan 30 cm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan karang
Acropora formosa dan rumput laut Kappaphycus alvarezii dipengaruhi oleh
interaksi jarak tanam dan kedalaman. Laju pertumbuhan karang dan
kepadatan Zooxanthella berbeda berdasarkan jarak tanam, kedalaman
dan periode tanam, sedangkan rekruitmen berbeda berdasarkan
kedalaman dan periode tanam. Laju pertumbuhan karang Acropora
formosa dan rumput laut Kappaphycus alvarezii lebih bagus pada
kedalaman 5 m dan pada jarak tanam lebih renggang yaitu 30 cm, tetapi
produksi pada jarak tanam 10 cm hampir mencapai 10 kali lipat jika
dibandingkan dengan pada jarak tanam 30 cm. Oleh karena itu
direkomendasikan untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan
karang pada perairan yang lebih dalam dan menyesuaikan jarak tanam
berdasarkan potensi yang masih tersisa dalam suatu wilayah. Untuk
wilayah yang pontesinya belum termanfaatkan secara maksimal, budidaya
rumput laut dengan jarak tanam lebih renggang dapat dilakukan tetapi
memanfaatkan wilayah lebih luas sehingga produksi tetap dapat
dipertahankan. Sebaliknya wilayah yang lahan potensialnya sudah
termanfaatkan secara maksimal maka pengembangan jarak tanam yang
lebih rapat dapat dikembangkan dengan syarat memilih lokasi yang lebih
dalam, agar tekanan terhadap pertumbuhan karang dapat diminimalisir
dan kualitas rumput laut dapat dipertahankan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 12 Apr 2022 01:57
Last Modified: 12 Apr 2022 01:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15432

Actions (login required)

View Item
View Item