Efek kombinasi simvastatin dan metformin terhadap aterosklerosis aorta rattus novergicus jantan galur wistar setelah pemberian diet aterogenik


Hasymi, Abdurrahman (2022) Efek kombinasi simvastatin dan metformin terhadap aterosklerosis aorta rattus novergicus jantan galur wistar setelah pemberian diet aterogenik. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062191002_tesis_cover1.jpg

Download (275kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062191002_tesis_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062191002_tesis_daftar pustaka.pdf

Download (950kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062191002_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABDURRAHMAN HASYMI. Efek Kombinasi Simvastatin dan Metformin Terhadap Pertumbuhan Aterosklerosis Pada Aorta Rattus novergicus Jantan Galur Wistar Setelah Pemberian Diet Aterogenik (dibimbing oleh Batari T. Umar dan Rahmawati Minhajat)

Golongan statin merupakan obat paling efektif untuk menurunkan kolesterol LDL. Kombinasi metformin dengan statin dapat meningkatkan efek anti-aterosklerotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek kombinasi simvastatin dan metformin terhadap aterosklerosis aorta. Penelitian ini menggunakan 25 tikus galur Wistar jantan usia 8 minggu dengan berat 150-200 gram yang akan dibagi rata dalam lima kelompok. Kelompok KN mendapatkan pakan standar serta kelompok KP, P1, P2, dan P3 masing-masing mendapatkan pakan diet aterogenik. Semua pakan diberikan selama 28 hari. Kelompok P1, P2, dan P3 mendapatkan simvastatin 20 mg/hari, simvastatin 40 mg/hari, dan kombinasi simvastatin 40 mg/hari dengan metformin 2 gr/hari berturut-turut. Pemberian obat simvastatin ataupun metformin diberikan mulai hari ke 15 sampai hari ke 28. Semua tikus diukur status antropometrinya sebelum diet, minggu kedua dan minggu keempat pemberian diet. Sebelum tikus diterminasi, dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol, kreatinin, ALT dan AST. Setelah hari ke 28 semua tikus diterminasi untuk diambil organ aorta, hati dan otot lurik kemudian ditimbang beratnya, setelah itu dilakukan pemeriksaan histopatologi.
Hasil penelitian menunjukkan kombinasi simvastatin ditambahkan metformin memberikan pengaruh terhadap perubahan status antropometri (berat badan, Body Mass Index dan Lee Index) dengan nilai signifikan pada berat badan (p = 0,003), BMI (p = 0,000), dan Lee Index (p = 0,000) saat minggu keempat diet. Kombinasi simvastatin dan metformin signifikan terhadap berat organ aorta (p = 0,041) dan kolesterol darah (p = 0,000). Signifikansi terjadi pada gambaran histopatologi aorta (p = 0,000), dan terjadi juga signfikansi pada gambaran histopatologi hati (p = 0,002). Sementara itu, tidak terjadi signifikansi pada gambaran histopatologi otot lurik (nilai p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi simvastatin ditambahkan metformin dapat bekerja lebih baik untuk menghambat perkembangan aterosklerosis serta mengurangi efek samping yang ditimbulkan oleh simvastatin.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: aorta, aterosklerosis, diet aterogenik, hepatotoksik, metformin, simvastatin
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 12 Apr 2022 01:44
Last Modified: 12 Apr 2022 01:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15428

Actions (login required)

View Item
View Item