UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BERUWAS LAUT (Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb.) TERHADAP FUNGSI GINJAL DAN HATI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN = SUBACUTE TOXICITY TEST of ETHANOL EXTRACT 70% Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb LEAF EXTRACT On KIDNEY AND LIVER FUNCTION in RATS

ABSTRAK

TENRI AYU ADRI. Uji Toksisitas Subakut Oaun Beruwas Laut (Scaevola taccada (Gaertn) Roxb) terhadap Fungsi Ginjal dan Hati pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan (dibimbing oleh Peter Kabo dan Yulia Yusrini Djabir).

Penelitian ini bertujuan menguji toksisitas subakut daun beruwas laut (Scaevola taccada (Gaertn) Roxb) terhadap fungsi ginjal dan hati. Sampel penelitian sebanyak 20 ekor tikus dan terbagi ke dalam empat kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok 2, 3, dan 4 sebagai kelompok uji dengan pemberian ekstrak daun beruwas laut berdosis 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, dan 600 mg/kg BB. Ekstrak dibuat menggunakan maserasi dan pengujian toksisitas subakut dilakukan selama empat belas hari. Setelah pemberian ekstrak beberapa tikus mengalami diare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar ureum dan GGT secara signifikan setelah pemberian dosis 400 mg/kg BB. Bahkan pemberian dosis 600 mg/kg BB menyebabkan peningkatan biomarker hati (SGOT, SGPT, dan GGT) dan ginjal (ureum dan kreatinin) yang sangat signifikan. Artinya, ekstrak etanol daun beruwas laut (Scaevola taccada (Gaertn) Roxb) dengan dosis 200 mg/kg BB dinyatakan aman, namun bersifat toksik bagi ginjal dan hati pada dosis 600 mg/kg BB.
Kata kunci: toksisitas subakut, daun beruwas laut, ginjal, hati