STUDI PERBANDINGAN KEKUATAN CAMPURAN LASTON (AC-WC) AKIBAT RENDAMAN AIR LAUT DAN AIR TAWAR

Beberapa jalan di Indonesia sering terendam oleh air hujan maupun air laut,
seperti yang kita lihat di alam sekitar kita, perkerasan jalan sering mengalami
kerusakan terutama lapisan aus perkerasan jalan (AC-WC) karena tergenangi oleh air,
baik air laut maupun air tawar. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan
penelitian mengenai pengaruh rendaman air laut dan air tawar terhadap lapisan aspal).
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh rendaman air laut dan air
tawar terhadap tingkat kekuatan dan keawetan campuran Laston (AC-WC)
Hasil persiapan dan pengujian bahan baik agregat dan aspal serta penentuan
gradasi campuran AC-WC menunjukkan hasil sesuai persyaratan. Selanjutnya
dilakukan pengujian untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) dengan
menggunakan metode Marshall. Selanjutnya pengujiaI untuk mencari perbandingan
nilai stabilitas dan indeks kekuatan sisa setelah melakukan perendaman dalam air laut
dan air tawar. Sedangkan pengujian perendaman modifikasi untuk menentukan
persentase penurunan indeks kekuatan setelah dilakukan variasi waktu perendaman.
Pengujian tahap I memperoleh kadar aspal optimum 5,75%. Dari hasil
pengujian nilai stabilitas meningkat dari kadar aspal 4% sampai 5.5% dan stabilitas
menurun setelah penambahan kadar aspal sampai 6%, nilai flow,VMA, VFB, MQ
semakin meningkat seiring dengan penambahan kadar aspal sedangkan nilai VIM
semakin menurun dengan penambahan kadar aspal. Pengujian tahap II perendaman
modifikasi menghasilkan nilai indeks kekuatan sisa baik untuk rendaman air laut
maupun rendaman air tawar serta mengalami penurunan kekuatan dan keawetan
campuran laston seiring dengan penambahan durasi waktu perendaman terhadap
sampel penelitian.
Berdasarkan uji Marshall, nilai kekuatan / stabilitas dan nilai Indeks kekuatan
Sisa (IKS) campuran laston (AC-WC) untuk rendaman air laut lebih rendah
dibandingkan rendaman air tawar dan. Nilai Indeks kekuatan Sisa (IKS) campuran
laston (AC-WC) semakin menurun dan nilai Durabilitas semakin meningkat seiring
dengan bertambahnya variasi waktu perendaman.