STRATEGI STAKEHOLDER PRIMER PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERDASARKAN ANALISIS DETERMINAN KEHAMILAN REMAJA (USIA 15-19 TAHUN) DI KOTA PAREPARE = Primary Stakeholder Strategy Of Adolescent Reproductive Health Education On Analysis Determinan Of Adolescent Pregnancy (Age 15-19 Years) In Parepare City

ABSTRACT

NURFITRI. Primary Stakeholder Strategy of Adolescent Reproductive Health Education (ARHE) Base on Analysis Determinants of Adolescent Pregnancy (Age 15-19 Years) in Parepare City (supervised by Ema Alasiry and Nugraha Utama Pelupessy).

The Adolescent Birth Rate is increasing (48/1000 to 54.2/1000 women), because the role of primary stakeholders as the key to succes in ARHE which isn’t optimal. The research aimed to appropriate strategy for primary stakeholders of ARHE based on determinants of adolescent pregnancy in Parepare City. This was evaluation research, at November-December 2020, using a mixed method explonatory sequential design. The collected data are variation of ARHE primary stakeholder strategies, optimization of the performance of ARHE primary stakeholders and the corelation which is quantitative (99 samples-disproportionate-statifed-sampling) using descriptive correlation analysis, and qualitative data (6-informants) form of conclusions on the determinants of adolescent pregnancy using Grounded analysis, then explored based on a SWOT analysis to determine the right strategy for ARHE primary stakeholders in Parepare City. The results are: the primary stakeholders who carried out the most optimal of ARHE strategies (T-score≥50) were Peerconselor (75%) while Health Workers (100%) weren’t optimal (T-score<50), there was corelation between strategy variations of ARHE primary stakeholder with the optimization of the performance of ARHE primary stakeholders (p.value 0.002<0.05), and determinants of adolescent pregnancy was to the large motivation of parents to the case of early marriage, because of the lack cooperation between primary stakeholders so that isn’t comprehensive of ARHE. Based on the SWOT Matrix, the coordinate point (-0.332,-0.084) has intersection in Quadrant III. The conclusion, the right strategy is Survival Strategy, by: (1)Increasing socialization of peer-education training with Health Office. (2)Collaboration with nearest public health center to implement the ARHS Program. (3)Prioritizing adolescents as subjects and primary stakeholders in the implementation of ARHE

ABSTRAK

NURFITRI. Strategi Stakeholder Primer Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (PKRR) Berdasarkan Analisis Determinan Kehamilan Remaja (Usia15-19 Tahun) Di Kota Parepare (dibimbing oleh Ema Alasiry dan Nugraha Utama Pelupessy).

Angka Kelahiran Remaja semakin meningkat (48/1000 menjadi 54,2/1000 perempuan), disebabkan karena peran stakeholder primer sebagai ujung tombak dalam PKRR yang tidak maksimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi yang tepat bagi stakeholder primer PKRR berdasarkan determinan kehamilan remaja di Kota Parepare. Ini adalah penelitian evaluasi, dilakukan pada bulan November-Desember 2020, menggunakan metode campuran desain sequensial eksplonatori. Data yang dikumpulkan adalah data tentang variasi strategi stakeholder primer PKRR, optimasi kinerja stakeholder primer PKRR dan hubungan keduanya secara kuantitatif (99 sampel-disproporsionate-statifed-sampling) menggunakan analisis deskriptif korelasi, dan data kualitatif (6 informan) berupa kesimpulan determinan kehamilan remaja menggunakan analisis Grounded, lalu dieksplorasi berdasarkan analisis SWOT untuk menentukan strategi yang tepat bagi stakeholder primer PKRR di Kota Parepare. Hasilnya yaitu: stakeholder primer yang paling banyak melaksanakan strategi PKRR secara optimal (T-skor≥50) adalah Peerconselor (75%) sedangkan Tenaga Kesehatan (100%) tidak optimal (T-skor<50), ada hubungan antara variasi strategi strakeholder primer PKRR dengan tingkat optimasi kinerja stakeholder primer PKRR (p.value 0.002<0,05), dan determinan kehamilan remaja adalah besarnya dorongan orang tua pada kasus pernikahan dini, karena kurangnya kerjasama antara stakeholder primer sehingga tidak terbentuk PKRR yang komprehensif. Berdasarkan Matrix SWOT, titik koordinat (-0.332,-0.084) garis potongnya berada di Kuadran III. Kesimpulannya, strategi yang tepat adalah Strategi Survival, dengan: (1)Meningkatkan sosialisasi pelatihan pendidikan sebaya dengan bantuan Dinas Kesehatan. (2)Bekerja sama dengan Puskesmas terdekat dalam Program PKPR. (3)Mengutamakan remaja menjadi subjek dan stakeholder primer dalam pelaksanaan PKRR.
Keywords: Strategy, Primary Stakeholders, Education, Health Reproduction, Adolescent Pregnancy

Kata Kunci: Strategi, Stakeholder Primer, Pendidikan, Kesehatan Reproduksi, Determinan Kehamilan Remaja