Nurahmad, Muhammad (2022) Numeralia Bahasa Bugis: Analisis Perilaku Morfosintaksis. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P0300316411_disertasi_cover1.jpg
Download (258kB) | Preview
P0300316411_disertasi_bab 1-2.pdf
Download (2MB)
P0300316411_disertasi_dp.pdf
Download (324kB)
P0300316411_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
MUHAMMAD NURAHMAD. Numeralia Bahasa Bugis: Analisis Perilaku Morfosintaksis (dibimbing oleh Muhammad Darwis, Hamzah A. Machomoed, dan Asriani Abbas).
Tujuan penelitian ini ialah (1) menghasilkan subkategori numeralia bB yang didasarkan pada perilaku morfosintaksisnya dan (2) merumuskan pola-pola perilaku morfosintaksis numeralia bB, baik pada tataran frasa maupun klausa/kalimat.
Data diambil dari (1) pembicaraan dalam bB sehari-hari dan hasil elisitasi terhadap kompetensi ketatabahasaan penutur asli bB dan (2) data penggunaan numeralia dalam kalimat diperoleh dari dokumen-dokumen yang ber-bB yang dapat diperoleh secara daring (online) di internet. Populasi penelitian ini adalah semua kalimat atau konstruksi ketatabahasaan bB yang mengandung elemen numeralia. Sampelnya, yakni tiga sampai lima frasa atau kalimat dalam bB yang berisi kata numeralia yang diambil secara purposif. Analisis data dilakukan dengan metode agih. Dengan mengikuti tata bahasa strukutal, analisis dilakukan dengan metode analisis kualitatif- deskriptif.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa numeralia bB terdiri atas numeralia pokok dan numeralia tingkat.Numeralia pokok selanjutnya terbagi lagi menjadi enam subkategori, yakni (1) numeralia pokok tentu, (2) numeralia pokok kolektif(kumpulan), (3) numeralia pokok distributif (pembagian), (4) numeralia pokok tak tentu, (5) numeralia partitif (pecahan), (6) numeralia ukuran (penggolong). Setiap subkategori memiliki ciri perilaku morfosintaksis. Kemudian berdasarkan perilaku morfosintaksisnya numeralia bB pada tataran frasa terdiri atas frasa endosentrik dan frasa eksosentrik. Pada frasa endosentris terdapat dua pola,yaitu diterangkan-menerangkan (DM) dan menerangkan- diterangkan(MD. Dalam kaitan ini, dilihat dari kategori kata yang menjadi atributnya, frasa numeralia atributif bB dibagi menjadi lima pola, yakni (1) numeralia + numeralia, (2)numeralia + verba, (3) numeralia + adjektifa, (4) numeralia + nomina, dan (5) numeralia + adverbia. Selanjutnya, dilihat dari segi tataran linguistik komponen pembentuknya, frasa numeralia bB dapat dibagi menjadi empat pola, yakni (1) Num + Num, (2) FNum + Num, (3) Num + FNum, dan (4) FNum + FNUm. Dengan hasil ini, bB dapat dinyatakan sebagai salah satu bahasa daerah yang meimiliki kemantapan kaidah tata bahasa, sehingga berpotensi untuk dibinakembangkan sebagai bahasa yang bisa terus bertahan dan maju serta dapat digunakan dalam perlbagai ranah kebahasaan.
Kata kunci: numeralia, subkategori numeralia, perilaku morfosintaksis.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: numeralia, subkategori numeralia, perilaku morfosintaksis. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Linguistik |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 07 Apr 2022 06:02 |
Last Modified: | 07 Apr 2022 06:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15330 |