PENELUSURAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI ETIL ASETAT KAYU AKAR Kleinhovia hospita Linn. (PALIASA) DAN UJI BIOAKTIVITASNYA

Kebutuhan akan obat yang aman semakin meningkat dewasa ini.
Tumbuhan obat telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit termasuk kanker karena relatif jarang menimbulkan efek
samping.Tumbuhan Kleinhovia hospita Linn. (paliasa) telah banyak
digunakan sebagai obat tradisional dan potensial dikembangkan sebagai
sediaan fitofarmaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan
menentukan struktur molekul metabolit sekunder pada ekstrak etil asetat
kayu akar K. hospita serta menentukan bioaktivitas senyawa yang
diperoleh terhadap sel kanker rahim.
Teknik pemisahan yang digunakan terdiri atas ekstraksi, fraksinasi,
dan pemurnian. Sampel kayu akar dimaserasi dengan metanol dan
dievaporasi pada tekanan rendah hingga diperoleh maserat pekat.
Selanjutnya maserat dipartisi dengan n-heksan, kloroform, dan etil asetat.
Ekstrak etil asetat difraksinasi dengan kromatografi kolom vakum (KKV)
dan kromatografi kolom tekan (KKT) serta direkristalisasi untuk
memperoleh senyawa murni. Struktur senyawa ditentukan berdasarkan
analisis data IR, 1H NMR, 13C NMR, DEPT, HMQC, COSY, dan HMBC. Uji
bioaktivitas primer dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test
(BST) sedangkan bioaktivitas sekunder dilakukan terhadap sel kanker
serviks manusia (HeLa).
Metabolit sekunder yang ditemukan adalah senyawa alkaloid
quinolin [I] dan senyawa steroid [II]. Kedua senyawa tersebut bersifat non
toksik terhadap A. salina dengan LC50 1511,77 dan 547,45 μg/ml serta
memiliki bioaktivitas rendah terhadap sel kanker rahim HeLa dengan IC50
429,54 dan 626,61 μg/ml.