PERBANDINGAN KEKUATAN BRACKET FLANGE DAN BRACKET NON FLANGE TERHADAP MOMEN LENTUR DAN PUNTIR

Dalam proses pembuatan kapal, diperlukan perancangan konstruksi yang aman serta bentuk dan desain yang baik. Dilihat dari bentuk konstruksi, bracket merupakan pelat siku yang berfungsi sebagai penguat sambungan antara dua elemen konstruksi, misalnya digunakan pada sambungan antara Long.deck beam dengan stiffner. Bracket mendapatkan beban dari kedua elemen yang di-hubungkan. Karena adanya beban yang diterima oleh bracket. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuatan bracket flange dan bracket non flange terhadap momen lentur dan puntir agar dapat digunakan sebagai acuan dalam analisis penggunaan bracket pada kapal dan Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan dalam pembangunan dan kapal. Metode yang digunakan yaitu metode elemen hingga yang terdapat dalam software ASYSTM. Data diperoleh dari data sekunder kemudian. Ditinjau dari segi tegangan, bracket flange lebih efektif di banding bracket non flange terhadap momen lentur dengan selisih selisih besaran tegangan maksimum pada bracket non flange setiap kenaikn beban yang diberikan 11,65 N/mm2 dengan nilai yang konstan. besaran tegangan maksimum pada daerah bracket flange setiap kenaikan beban yang diberikan 25 N/mm2 dengan nilai konstan. Tegangan maksimum terhadap momen puntir Selisih besaran tegangan maksimum bracket flange setiap kenaikn beban yang diberikan adalah 25,01 N/mm2 dengan nilai yang konstan. Dan pada bracket non flange setiap kenaikan beban yang diberikan adalah 11,65 N/mm2 dengan nilai yang konstan. Sedangkan kondisi terhadap kombinasi momen lentur dan momen puntir besaran tegangan maksimum pada bracket non flange setiap kenaikn beban yang diberikan adalah 18.8 N/mm2 dengan nilai yang konstan dan besaran tegangan maksimum pada daerah bracket flange setiap kenaikan beban yang diberikan adalah 10.4 N/mm2