Performa Reproduksi Rajungan (Portunus pelagicus) Betina Sebagai Sumber Induk Dari Perairan Teluk Bone


Wilda, Wilda (2022) Performa Reproduksi Rajungan (Portunus pelagicus) Betina Sebagai Sumber Induk Dari Perairan Teluk Bone. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L22116011_skripsi_cover1.jpg

Download (212kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L22116011_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L22116011_skripsi_dp.pdf

Download (629kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L22116011_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Benih adalah salah satu faktor kunci dalam mendukung keberhasilan dalam usaha kegiatan budidaya. Pengembangan budidaya rajungan masih jarang dilakukan karena tingkat kelulushidupan yang masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis performa reproduksi induk rajungan dari perairan teluk Bone guna pencarian sumber induk yang berkualitas. Sampel sebanyak 40ekor rajungan betina dengan lebar karapaks berukuran 9,8-14,5 cm menggendong telur berwarna orange, coklat dan hitam masing-masing sebanyak10 ekor induk rajungan dan 10 ekor ditetaskan yang sudah mengendong telur berwrna coklat dan hitam yang didapatkan dari pengumpul yang dalam keadaan masih hidup. Rajungan sebanyak 30 ekor digunakan untuk mengukur fekunditas, diameter telur dan 10 ekor induk digunakan untuk mengukur penetasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fekunditas telur rajungan dari perairan Teluk Bone berkisar antara 188.667-1.391,333 butir. Fekunditas dipengaruhi oleh ukuran dan lebar karapas. Diameter telur berkisar antara0,27-0,33 mm. Semakin berkembang telur/embrio maka diameter telur semakin besar yang ditunjukkan oleh perbedaan diameter dari telur berwarna orange, coklat, dan hitam. Derajat penetasan diperoleh sebesar3-32.59 %. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa hampir 90 % induk yang sudah menggendong telur di abdomennya terinfeksi oktolasmis dan teritip. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa induk rajungan dari perairan teluk Bone Daerah Sibulue masih kurang baik untuk di jadikan indukan dalam melakukan budidaya karena indukan terinfeksi oleh penyakit sehingga hatching rate rendah meskipun diameter telur dan ukuran indukan cukup besar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Portunus pelagicus, pembenihan,fekunditas, Bone
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 05 Apr 2022 02:06
Last Modified: 05 Apr 2022 02:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15160

Actions (login required)

View Item
View Item