Konsentrasi Mikroplastik Biofouling yang Menempel pada Kerang Hjau (Perna viridis) yang Hidup di Peraiaran Pulau Lae-Lae, Kota Makassar.

Pencemaran mikroplastik merupakan permasalahan yang sangat besar dan berdampak buruk bagi ekosistem perairan terutama organisme yang bersifat filter feeder yang cara makannya memasukkan apa saja yang ada disekitarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis konsentrasi mikroplastik yang terdapat pada biofouling yang menempel pada kerang hijau (Perna viridis) di Perairan Pulau Lae-lae Kota Makassar. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling, sehingga diperoleh kerang hijau sebanyak 110 ekor yang dibagi menjadi tiga kelompok ukuran panjang cangkang kerang yaitu kelas A (2.42-4.40 cm), kelas B (4.41-8.01 cm), kelas C (8.02-14.62 cm). Pengamatan partikel mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo dan bantuan Software Image J. Mikroplastik yang ditemukan berbentuk fiber, fragmen, dan film dengan warna dominan bewarna biru. Ukuran mikroplastik yang ditemukan berkisar antara 0.15-4.49 mm. Hasil analisis konsentrasi mikroplastik secara statistik berdasarkan ukuran panjang cangkang kerang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata sedangkan konsentrasi mikroplastik berdasarkan media penyerap mikroplastik antara biofouling dan kerang hijau menujukkan perbedaan yang nyata yakni kelompok kerang berbiofouling dengan mikroplastik pada biofouling (C) dan kelompok kerang berbiofouling dengan mikroplastik pada daging kerang dan biofouling (D) berbeda nyata dengan kelompok kerang berbiofouling dengan mikroplastik pada daging kerang hijau (A) serta kelompok kerang tanpa biofouling dengan mikroplastik pada daging kerang (B). Persentase frekuensi kehadiran mikroplastik berdasarkan media penyerap mikroplastik dibagi dalam empat kelompok yakni kerang berbiofouling dengan mikroplastik pada daging kerang (A), kerang tanpa biofouling dengan mikroplastik pada daging kerang (B), kerang berbiofouling dengan mikroplastik pada biofouling (C) dan kerang berbiofouling dengan mikroplastik pada daging kerang dan biofouling (D) secara berurutan memiliki persentase kehadiran mikroplastik sebesar 15,73% (A), 57,14% (B), 48,31% (C) dan 12,36% (D).