MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) PADA GAPOKTAN INDAH LESTARI (Studi Kasus: Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa).

Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Desa Kanrepia, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa. Program ini dikoordinasikan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Indah Lestari yang bertugas untuk mengelola dan menyalurkan bantuan modal usaha. Program PUAP tersebut menjadi semakin menarik karena memegang prinsip modal sosial dan tanpa menggunakan jaminan, sehingga diharapkan dapat menanggulangi permasalahan kemiskinan dalam masyarakat desa. Penelitian ini lantas bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan keberhasilan kinerja dari Gapoktan Indah Lestari melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini kemudian berfokus pada penggunaan proportionate stratified random sampling untuk memilih sampel penelitian. Dalam prosesnya, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan metode analisis data berupa skala Likert, penelitian ini menghasilkan bahwa kinerja Gapoktan Indah Lestari terbilang cukup baik. Persentase responden yang memilih kategori cukup baik ialah sebanyak 88.89%, pilihan kategori kurang baik ialah 11.11%, dan tidak terdapat responden yang memilih kategori baik. Lebih lanjut, proses evaluasi juga menunjukkan hasil yang cukup baik. Dari tiga indikator keberhasilan yang digunakan oleh peneliti, Gapoktan Indah Lestari telah memenuhi dua indikator tersebut. Indikator yang dimaksud ialah peningkatan jumlah dan rumah tangga tani yang mendapatkan bantuan modal, serta peningkatan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan. Meskipun demikian, tingkat pengembalian pinjaman dana PUAP terbilang macet, yang mana sebesar 73.33% anggota seringkali melakukan penunggakan lebih dari 360 hari. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan Gapoktan Indah Lestari dapat meningkatkan kinerjanya dan para anggota menjadi lebih disiplin dalam mengembalikan dana pinjaman.